Bupati Bandung: Penagihan Dana Bergulir Gunakan Aplikasi DS

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna menyatakan keseriusannya dalam memantau penyaluran dana pinjaman bergulir kepada masyarakat yang membutuhkan untuk dimanfaatkan sebagai modal usaha di Kabupaten Bandung.
Salah satu bentuk keseriusannya tersebut, Bupati Bandung setiap bulannya akan memantau secara intensif perkembangan dari penyaluran dana pinjaman tanpa agunan dan bunga bagi mayarakat yang besarnya mencapai Rp 2 juta per orang, dengan lama angsuran mencapai 10 bulan.
Advertisement
"Apabila dana tersebut sudah dikembalikan oleh debitur, maka bank penyalur dana pinjaman yang ditunjuk yaitu BPR Kerta Raharja dan Bank bjb langsung meminjamkan kembali kepada debitur yang baru," jelas bupati, Selasa (22/3/2022).
Bupati Dadang Supriatna juga berharap dalam penyaluran dana pinjaman bergulir yang sudah dititipkan oleh Pemkab Bandung sebesar Rp. 40 miliar di Bank Jabar dan BPR Kerta Raharja dalam bulan April, Mei, Juni sudah maksimal disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Agar aman cara penagihannya, petugas yang dipekerjakan oleh BPR penagihan tidak bertransaksi dengan uang cash, tapi bisa menggunakan aplikasi DIGITAL SAKU (DS)," kata Kang DS, sapaan bupati.
Sementara untuk memaksimalkan penyaluran maupun penagihannya, minimal dibutuhkan tenaga baru sebanyak 21 orang untuk ditugaskan di setiap Kecamatan. Untuk mempercepat penyaluran dari 10 Kantor Cabang, Saran Bupati, minimalnya dapat mengkoordinasi tiga kecamatan.
Dengan jumlah 31 Kecamatan yang ada ada sekitar 4.265 RW jadi setiap Kantor Cabang dapat menangani minimalnya 4.000 RW dengan rata-rata per RW sebanyak 4 orang yang mendapatkan dana pinjaman.
"Setelah melunasi pinjaman maka dana yang ada kembali disalurkan kepada warga yang lainnya, sehingga dana bergulir dapat digunakan untuk usaha warga lainnya yang sudah masuk daftar tunggu," kata dia.
Bupati Bandung menegaskan tujuan dari penyaluran dana bergulir ini untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung dan dalam rangka peningkatan IPM memalui sektor ekonomi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |