Pemerintahan

Kasus Pemotongan BLT BBM di Blora, Gubernur Jateng: Jangan Diambil, Kebangetan

Rabu, 21 September 2022 - 16:26 | 34.97k
Tangkapan layar video viral pemotongan BLT BBM di Blora (FOTO: Firmansyah/TIMES Indonesia)
Tangkapan layar video viral pemotongan BLT BBM di Blora (FOTO: Firmansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLORA – Video viral terkait pemotongan Bantuan Langsung Tunai atau BLT BBM di Kabupaten Blora, Jawa Tengah langsung disikapi oleh Bupati Blora dan Gubernur Jawa Tengah.

Video berdurasi sekitar 2 menit 50 detik memperlihatkan sejumlah warga menyetor uang Rp 20.000 dari BLT BBM ke istri dari salah satu perangkat Desa Sumberejo Kecamatan Randublatung. Dalam video itu terlihat juga percakapan antara ibu-ibu yang menggunakan bahasa jawa terkait kegunaan uang tersebut.

Kapolres-Blora-dan-Kejari-Blora.jpgGubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo gabung secara daring dalam rakor Forkopimda Blora, beserta Camat dan Kades se-Kabupaten bahas BLT (Foto Firmansyah/TIMES Indonesia)

Gerak cepat menindaklanjuti peristiwa pemotongan BLT BBM itu, Rabu siang (21/9/2022) Forkopimda Blora melakukan rapat koordinasi dengan Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora.

Dari pantauan TIMES Indonesia di lokasi, tampak ratusan peserta yang hadir melakukan diskusi terkait permasalahan penyaluran BLT BBM, terutama perihal data yang tidak berubah dalam kurun waktu lama. Padahal mereka mengaku sudah memperbarui dan melaporkan data penerima bansos secara berkala, Rabu (21/9/2022).

Salah satu contoh data bermasalah penerima bansos yang diutarakan peserta rapat bahwasanya masih ada orang meninggal yang masih terdaftar sebagai penerima bansos, dan bahkan ada juga nama Kepala Desa yang ikut terdaftar sebagai penerima bansos.

Kapolres-Blora-dan-Kejari-Blora-2.jpgBupati Blora, Bersama Dandim Blora, Kapolres Blora dan Kejari Blora (FOTO Firmansyah/TIMES Indonesia)

Dalam rapat koordinasi tersebut, hadir pula Gubernur jawa tengah Ganjar Pranowo secara daring. Ia mengaku diserbu banyak pertanyaan se Indonesia, terkait viralnya pemotongan BLT BBM yang terjadi di Blora.

"Setelah kemarin mengikuti berita yang terjadi. Izin kawan kawan Kades, Camat, untuk bisa ngawasi perangkatnya. Kita diminta untuk melayani masyarakat. Bantuan yang diberikan tersebut untuk kategori warga tidak mampu," ucapnya.

Orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut menambahkan bahwa dirinya juga sempat melakukan sidak terkait penyaluran BBM bersubsidi, dan menegaskan bahwa BBM subsidi untuk warga tidak mampu.

"Termasuk saya melihat ke pom bensin, untuk melihat siapa yang beli BBM bersubsidi. Saya melihat ada pegawai bank dan kontraktor beli BBM bersubsidi. Itu kan kebangetan. Usai saya viralkan dirut bank nya langsung telpon saya, dan meminta maaf. Termasuk anggota saya yang beli pertalite, saya ingatkan bahwa itu ngisin isini (memalukan)," jelasnya.

Ganjar melanjutkan bahwa bansos tidak boleh dilakukan pemotongan sepeserpun atau harus diterima utuh.

"Ini diberikan untuk mereka yang tidak mampu. Jangan diambil. Serupiahpun tidak boleh. Mau pakai alasan apapun, tetap tidak boleh," imbuhnya.

Ganjar melihat potensi Blora yang luar biasa. Oleh karena itu dirinya meminta jangan sampai citra Blora terciderai oleh hal hal tidak bermutu.

"Ini peringatan keras untuk bapak ibu. Saya tidak berbicara jumlah, tapi saya bicarakan bahwa apa yang kita kerjakan harus beres," terangnya.

Ganjar juga menyampaikan bahwa dirinya akan melakukan sidak di Blora tanpa melakukan pemberitahuan sebelumnya.

"Nanti saya ijin bupati, DPRD, kalau nanti saya selonong boy (sidak belusukan). Tiba tiba saya cek langsung dan tidak mengabari. Kalau sampai saya menemukan pasti tak jewer tenanan, tak berikan ke polisi dan jaksa," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan bahwa rakor kali ini memberikan pengarahan terkait kasus pemotongan BLT agar tidak terulang kembali.

"Terkait bantuan ini semoga tepat sasaran. Sehingga pendataan juga penting untuk memperbaiki data. Kita tadi sudah undang BPS dan pihak terkait untuk melakukan perbaikan data agar output bantuan tepat sasaran," ucapnya.

Terkait tiga bulan lalu pernah ada pemotongan bansos di Desa Kajengan, Todanan, Gus Arief sapaan akrabnya menegaskan bahwa kedepan pihaknya akan lebih tegas dalam mengambil tindakan.

"Jika masyarakat memiliki informasi lain terkait pemotongan bantuan, bisa disampaikan. Kali ini kita sudah tegas dari Kapolres dan Kajari, beri peringatan ke Kepala Desa. Kalau ada bantuan yang dipotong lagi, akan ditindak tegas,"  sambungnya.

Selain mengembalikan uang, terkait sanksi tambahan apa yang akan diberikan dalam kasus pemotongan BLT BBM di wilayah Randublatung, politisi PKB tersebut menjawab bahwa pihak terkait sudah melakukan pembinaan. "Kemarin telah kita sepakati untuk melakukan pembinaan, kita sudah panggil dari dinas dan kepolisian, bahwa yang bersangkutan sudah minta maaf dan tidak akan mengulangi lagi. Ini sebagai peringatan untuk teman-teman yang lainnya jangan sampai terulang lagi," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES