APBD Perubahan 2022 Kabupaten Probolinggo Diterima Gubernur Jatim, Eksekutif Harus Kerja Ekstra

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Evaluasi APBD Perubahan 2022 Kabupaten Probolinggo telah selesai dilakukan oleh Gubernur Jatim. Alhasil, tidak ada perubahan yang signifikan pada anggaran dan program kegiatan tersebut. Hanya saja, lantaran singkatnya waktu pihak eksekutif diminta harus bekerja ekstra.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra Jati Kusuma, usai Sidang Paripurna dengan agenda Penyampain Keputusan Penyempurnaan Hasil Evaluasi APBD Perubahan 2022 Kabupaten Probolinggo, Kamis (29/9/2022).

Kata dia, hasil evaluasi gubernur tidak ada perubahan yang signifikan terharap APBD Perubahan yang telah diusulkan pada awal September lalu. Hanya saja, beberapa anggaran program kegiatan dengan angka minor, sedikit mengalami perubahan. Namun itu tidak berdampak pada program kegiatan.

"Hanya bersifat saran dari gubernur pada pihak eksekutif. Tidak ada perubahan yang krusial. Sehingga pembahasan hasil evaluasi gubernur berlangsung lancar," ungkap Politisi dari Partai Golkar itu.

Pelaksanaan sidang DPRD Kabupaten Probolinggo, tentang penyampaian hasil evaluasi APBD Perubahan 2022. (Foto: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)

Oka menyebutkan, perubahan minor yang dimaksud itu pada anggaran penyaluran bantuan dan program kegiatan yang bersifat sosial. Bahkan, rencana pengadaan mobil dinas untuk 24 camat dan pimpinan daerah tidak ada evaluasi khusus dari gubernur.

Meski saat ini ada Inpres nomor 7 tahun 2022 tentang penggunaan kendaraan listrik, akan tetapi gubernur tidak memberikan intruksi khusus pada eksekutif. Sehingga rencana pengadaan mobil dinas tersebut tetap bisa dilanjutkan sebagaimana rencana semula.

"Tidak ada instruksi khusus soal itu. Pemerintah tetap bisa melanjutkan rencana itu dan segera dilakukan," paparnya.

Hanya saja, pihaknya mengingatkan pada eksekutif untuk segera mengeksekusi program-program kegiatan tersebut. Mengingat masa efektif pengerjaan tersisa sekitar 2,5 bulan. Pemerintah harus bekerja ekstra untuk merealisasikan program tersebut dan menyerap anggaran-anggaran yang hingga saat ini masih minim.

Oka menyebutkan, waktu 2,5 bulan yang tersisa saat ini merupakan waktu yang cukup singkat untuk menyelesaikan segudang program kegiatan tersebut. Jika pemerintah masih bertele-tele, kemungkinan besar kegiatan itu bakal banyak yang tidak terlaksana.

"Kerja ekstra. Kalau biasanya pulang jam 5 sore, sekarang harus pulang sampai jam 9 malam. Karena waktunya sangat singkat," ujar Oka.

Sementara itu, Asisten Pembangunan dan Ekonomi Kabupaten Probolinggo, Hasyim Asy'ari menyampaikan, pihaknya akan berupaya untuk bekerja ekstra agar pelaksanaan program kegiatan itu bisa berjalan sesuai dengan harapan bersama.

"Kami akan segera lakukan yang terbaik. Semoga program kegiatan ini bisa berjalan baik sesuai dengan harapan sebelum batas waktu yang ditentukan," katanya.

Sekadar informasi, Rincian Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Tentang
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022. Pendapatan Daerah Semula Rp 2.327.961.156.003, bertambah Rp 3.667.493.803. Jumlah setelah Perubahan Rp 2.331.628.649.806.

Untuk anggaran belanja daerah, semula Rp 2.454.513.073.371, bertambah senilai Rp 193.211.122.498. Jumlah setelah perubahan senilai Rp 2.647.724.195.869.

Pengesahan hasil evaluasi Gubernur Jatim tentang APBD Perubahan 2022 dilakukan secara seremonial oleh Pimpinan DPRD Kabupaten Probolinggo bersama Asisten Pembangunan Pemkab Probolinggo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement