Pemerintahan

Pemkot Yogyakarta Bentuk 145 Kampung Tangguh Bencana

Minggu, 16 Oktober 2022 - 18:31 | 29.50k
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta membentuk Kampung Tangguh Bencana. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta membentuk Kampung Tangguh Bencana. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Target Pemkot Yogyakarta untuk membentuk 145 kampung tangguh bencana (KTB) hingga akhir 2022 berhasil dituntaskan lebih awal. Pembentukan KTB dilakukan secara bertahap sejak tahun 2013.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta, Nur Hidayat, menjelaskan pembentukan kampung tangguh bencana dilakukan secara bertahap sejak tahun 2013 silam. Pada tahun ini terdapat 15 KTB yang dibentuk.

Advertisement

“Target pembentukan pada 2022 sudah bisa diselesaikan belum lama ini. Terakhir di Kampung Mangunegaran Kemantren Keraton," jelas Nur Hidayat, Minggu (16/10/2022).

Sebanyak 15 kampung tangguh bencana yang dibentuk pada tahun ini tersebar di Kampung Kumendaman, Panembahan, Bangirejo, Cokrodiningratan, Suronatan, Suryodiningratan, Kauman, Margoyasan, Dipowinatan, Karangkajen, Langenastran, Bumijo, Suryoputran dan terakhir di Mangunegaran.

Dalam pembentukan KTB, BPBD Kota Yogyakarta memberikan fasilitasi berupa pelatihan mitigasi, penanganan awal saat terjadi bencana dan evakuasi sehingga masyarakat memiliki kesiapsiagaan yang lebih baik.

Sebagai salah satu kesiapan menghadapi musim hujan dan potensi bencana yang menyertainya, setiap KTB yang sudah terbentuk diminta untuk meningkatkan kewaspadaan di wilayah. Sebab, salah satu tujuan pembentukan KTB adalah antisipasi bencana.

“Bisa dengan memantau kondisi di wilayah masing-masing sehingga berbagai potensi bencana bisa terpetakan lebih awal. Misalnya, pohon yang rawan tumbang, potensi banjir, dan longsor,” jelas Nur Hidayat.

Sejumlah sumber bencana yang perlu diantisipasi, lanjut Nur, termasuk penumpukan sampah di sungai karena bisa menyebabkan banjir di permukiman sekitar saat terjadi hujan lebat.

"KTB juga kami minta untuk mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan atau membuang sampah ke sungai karena bisa menyebabkan banjir," tuturnya

Pada tahun ini, BPBD Kota Yogyakarta juga meninjau ulang 35 KTB yang terbentuk pada 2013-2014 dan sudah habis masa kepengurusannya agar diperbarui kembali. Kepengurusan KTB berlaku tiga tahun untuk diperbarui kembali.

"Kepengurusan baru akan mengikuti apel siaga bencana pada awal November dengan melihatkan sejumlah pihak terkait. Rencananya diikuti 1.000 personel," tandasnya.

Sedangkan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi yang terjadi beberapa hari ini di wilayah Kota Yogyakarta, BPBD Kota Yogyakarta terus berkoordinasi dengan 130 KTB yang sudah dibentuknya.

“Kami berikan mereka radio komunikasi dan instruksikan untuk selalu bersiaga agar jika sewaktu-waktu ada bencana penangannya sigap,” tuturnya.

Dengan demikian berbagai upaya mitigasi, sudah maksimal dilakukan BPBD Kota Yogyakarta. “Sekarang kami juga meminta masyarakat untuk turut berpartisipasi untuk mitigasi,” harapnya.

Partisipasi masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara. “Misalnya mengikuti petunjuk yang ada, selalu mengupayakan keamanan diri, sama kalau ada pohon yang sekiranya potensi roboh kami harap masyarakat mengabarkannya supaya petugas bisa memangkasnya,” harapnya.

Mengenai kesediaan logistik untuk mitigasi bencana juga sudah dilakukannya. “Ada dua gudang logistik yang sudah tersedia untuk menangani bencana, ada di Gambiran dan Patangpuluhan,” ujarnya.

Gudang tersebut dilengkapi peralatan untuk mencukupi kebutuhan, seperti makanan cepat saji hingga pakaian layak pakai. "Logistik aman,” tuturnya.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pemkot Yogyakarta, Singgih Purnomo juga memastikan kebutuhan logistik sampai akhir tahun sangat tercukupi. Sehingga, ia optimis segala potensi kebencanaan yang terjadi di Kota Yogyakarta bisa diantisipasi. Sebab, bantuan ke wilayah dapat dipenuhi jajarannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES