Kementerian PUPR Setujui Usulan Bupati Bandung Soal Pembangunan Exit Tol Tegalluar

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) mengeluarkan surat Persetujuan Izin Prinsip Konsep Exit Tol Tegalluar, yang diusulkan Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui surat Nomor 620/3133/DPUTR yang diterbitkan pada 19 September 2022 lalu.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menilai, keberadaan Exit Tol Tegalluar berpotensi menumbuhkan ekonomi Kabupaten Bandung. Mengingat, Tegalluar terpilih menjadi lokasi dua Proyek Strategis Nasional (PSN).
Advertisement
“Selain menjadi Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Tegalluar juga dilalui PSN Tol Getaci (Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap). Dengan dibukanya exit tol ini diharapkan bisa menjadi trigger pertumbuhan ekonomi kita,” kata Bupati Bandung di sela Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (18/10/2022).
Direktur JBH Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Budi Harimawan, (FOTO: Iwa/TIMES Indonesia)
Bupati menjelaskan, setelah melalui proses evaluasi, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR menyetujui usulan izin prinsip konsep Exit Tol Tegalluar pada Jalan Tol Getaci.
Dalam surat persetujuan itu dijelaskan sejumlah ketentuan, di antaranya penyusunan Rencana Teknik Akhir (RTA) / Detailed Engineering Design (DED) Exit Tol Tegalluar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, melakukan koordinasi dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Getaci (PT. Jasamarga Gedebage Cilacap), serta penandatanganan MoU antara Pemkab Bandung dengan BUJT terkait biaya operasional, pemeliharaan dan rencana konstruksi.
Seluruh pembiayaan mulai dari desain, pengadaan lahan, konstruksi dan pembangunan Exit Tol Tegalluar juga menjadi tanggung jawab Pemkab Bandung, dengan rencana pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
“Selain itu, karena Jalan Tol Getaci segmen Gedebage – Exit Tol Tegalluar akan menjadi jalan tol perkotaan, maka Pemkab Bandung juga harus melengkapi segmen tersebut dengan Penerangan Jalan Umum (PJU),” terang Dadang Supriatna, didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Zeis Zultaqawa.
Sebelumnya, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR memang menyambut baik usulan Bupati Bandung Dadang Supriatna, untuk dibangunnya akses Tol Getaci (Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap)., di wilayah Kota Baru Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Usulan dibangunnya akses tol Cigatas di Tegalluar ini mengemuka dalam rakor bersama Kementerian PUPR beberapa waktu lalu.
"Kita usulkan secara langsung ke Kementerian PUPR agar dibangun akses tol di Tegalluar untuk Jalan Tol Cigatas. Karena di Tegalluar juga nantinya akan dibangun Transit Oriented Development (TOD) Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB)," ungkap Bupati Bandung.
Menurut bupati, Kementerian PUPR sudah menyambut baik usulan ini dan dalam waktu dekat akan dikaji penentuan lokasinya.
"Kalau tidak ada akses Tol Getaci di Tegalluar, nantinya ke mana akses keluar masuknya kalau sudah keluar dari Stasiun Tegalluar dari kereta cepat?" tanya Dadang Supriatna.
Usulan dibangunnya gate tol tersebut sangat penting bagi Kabupaten Bandiung, khususnya wilayah timur Kabupaten Bandung, juga dalam rangka percepatan pengembangan Kota Baru Tegalluar.
“Kita bersiap melakukan percepatan pengembangan Kota Baru Tegalluar. Kebetulan, pemerintah pusat akan membangun Tol Getaci. Makanya kita usulkan untuk bisa dibangun akses tolnya di Tegalluar. Pendirian gate tol ini penting dan strategis untuk pengembangan Kota Baru Tegalluar ke depan juga pembangunan TOD Kereta Cepat Jakarta-Bandung,” kata bupati.
Menurutnya, pembangunan untuk akses Tol Cigatas ini pun bahkan sudah masuk dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Terpadu Pemukiman (KTP) Tegalluar dan Bagian Wilayah Pengembangan (BWP) Bojongsoang.
Menanggapi hal ini, Direktur Jalan Bebas Hambatan (JBH) Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Budi Harimawan Semiharjo mengungkapkan saat ini sudah keluar pemenang tender pembangunan Tol Getaci.
Budi mengakui pihaknya sudah beberapa kali membahas secara intensif, terkait usulan dibangunnya exit tol di Tegalluar. "Memang dengan adanya TOD KCJB di Tegalluar, kita masih membahas secara teknis untuk pembangunan Exit Tol Tegalluar. Selain dengan rencana pembangunan exit tol di Majalaya yang akan tersambung dengan Tol Getaci, Tol Purbaleunyi dan TOD KCIC atau KCJB," jelas Budi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |