Perkuat Kolaborasi Bersama Pemkab, Kadin Kabupaten Kediri Siap Majukan UMKM

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) jadi kekuatan ekonomi yang diharapkan mampu mendorong pemulihan ekonomi setelah 2 tahun terakhir ekonomi menurun akibat pandemi.
Pengembangan UMKM sendiri tidak bisa dilakukan sendirian. Diperlukan kerjasama antar semua pihak, untuk membantu pengembangan sumber daya manusia, pembinaan, pelatihan, serta pemasaran.
Advertisement
Untuk memperkuat kolaborasi itu, terutama dengan pemerintah Kabupaten Kediri, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Kediri, Rabu, (19/10/2022) melantik dan mengukuhkan pengurus baru untuk sisa masa bakti 2019-2024.
Para pengurus baru ini, nantinya punya waktu 2 tahun untuk memaksimalkan program mereka, dalam membantu meningkatkan perekonomian di Kabupaten Kediri termasuk UMKM.
Ketua Kadin Kabupaten Kediri David Tompo Wahyudi mengungkapkan program utama pengurus baru ini ada dua yakni sumber daya manusia dan UMKM. Menurutnya dengan kebangkitan UMKM, inflasi bisa lebih ditekan.
"Kalau SDM kita maksimalkan, perekonomian Kabupaten Kediri akan bangkit. Kalau UMKM dibina dengan baik dan bisa menghasilkan produk untuk diekspor, UMKM akan bangkit dan berkembang," tukas David.
David menambahkan, bidang UMKM akan disupport penuh. Seperti melalui pelatihan, pembinaan yang terus dipantau perkembangannya serta dievaluasi setiap bulan. Selain itu produk-produk UMKM ini juga akan dipasarkan ke luar negeri melalui misi dagang.
Salah satu yang terbukti berhasil adalah kerjasama B2B dengan Thailand untuk produk sambal pecel, kacang shanghai, keriping singkong serta briket dari batok kelapa buatan Kabupaten Kediri. Khusus untuk briket juga mendapat antusiasme yang luar biasa dengan permintaan bisa mencapai sepuluh kontainer perbulan. "1 kontainer bisa 25-30 ton, itu luar biasa sekali," tambahnya lagi.
David menuturkan Pemerintah Kabupaten Kediri memberikan support besar pada Kadin untuk memajukan ekonomi. Dalam waktu dekat Kadin juga akan menggelar audiensi dengan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. "Kadin ini mitra pemerintah, jadi bersinergi adalah hal wajib. Harus bersatu," ujar David lagi.
Hal senada turut diungkapkan oleh Wakil ketua bidang koperasi dan UMKM Kadin Kabupaten Kediri Anang Junaedi.
Kedepan fokus pengembangan UMKM akan lebih fokus pada produk-produk lokal untuk didorong menuju pasar ekspor. "UMKM yang berbasis produk lokal seperti kopi Wilis, rosela, olahan nanas, itu target kami, " ujarnya.
Dengan waktu yang tidak banyak tersebut Anang menambahkan, pihaknya akan berupaya untuk bagaimana program yang sebelumnya belum dilaksanakan bisa segera dilaksanakan. Selain itu pengusaha retail di Kabupaten Kediri juga didorong untuk memberi ruang kepada produk UMKM lokal.
Retail lokal yang juga anggota Kadin nantinya bisa memberikan kesempatan UMKM lokal untuk menaruh produk. Hal itu dilakukan untuk membuka akses pasar bagi produk UMKM lokal Kediri. Apalagi akses ke retail jaringan nasional untuk UMKM lokal masih cukup sulit.
"Kami menekankan kepada retail lokal yang ada di Kabupaten Kediri harus mampu menampung produk UMKM Karena selama kendala UMKM adalah akses pasar, " tuturnya.
Kepengurusan baru Kadin Kabupaten Kediri untuk masa bakti 2019-2024 disambut dengan harapan oleh pelaku UMKM. Salah satu pelaku UMKM Desi Permatasari mengungkapkan dengan UMKM sedang dilirik, Kadin bisa menjadi pendamping.
"Pendamping untuk meneruskan goal (tujuan) dari UMKM. Karena UMKM pasti punya visi dan misi sendiri," ujar wanita yang bergerak di bidang olahan ketela ini.
Pengurus Kadin yang baru dilantik, terdiri sejumlah WKU atau Wakil Ketua Umum. Para WKU ini nantinya akan memiliki 4 sampai 5 anggota, untuk menjalankan tugas di lapangan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |