Pemerintahan

Jaga Stabilitas Harga, Pemprov Jatim Gelontor 300 Ton Beras di Hari Natal

Jumat, 23 Desember 2022 - 16:18 | 58.01k
Stok beras masih melimpah dan dapat dijumpai di sejumlah titik operasi pasar di Surabaya, Jumat (23/12/2022). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia) 
Stok beras masih melimpah dan dapat dijumpai di sejumlah titik operasi pasar di Surabaya, Jumat (23/12/2022). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia) 
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Beberapa pekan terakhir, harga bahan pokok di Jawa Timur masih stabil. Kondisi tersebut merupakan dampak dari berbagai strategi yang diterapkan Pemprov Jatim. Kebijakan itu akan terus berlangsung hingga akhir tahun. Termasuk peringatan Natal pada Minggu (25/12/2022) mendatang. 

Iwan, Plt Kepala Biro Perekonomian Pemprov Jawa Timur memastikan program operasi pasar tetap berlangsung pada hari Natal. Karena itu, dia meminta masyarakat tidak perlu panik. "Mereka masih bisa menikmati program tersebut,’’ katanya, Jumat (23/12/2022). 

Advertisement

Biasanya, kebutuhan masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru meningkat. Sebagian besar masyarakat memproduksi makanan untuk peringatan natal dan pesta akhir tahun. Stok bahan pokok yang disiapkan untuk Natal, antara lain 300 ton beras, 40 ribu liter minyak goreng dan 30 ton gula.

Pemprov-Jatim-menggelontorkan-beras.jpgPemprov Jatim menggelontorkan beras di sejumlah titik operasi pasar di Surabaya, Jumat (23/12/2022). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia) 

Pemprov Jatim sejak awal sudah melakukan langkah antisipasi. Stok bahan pokok dikuatkan. Dengan begitu, ketersediaan barang di pasar aman. Harga ke konsumen juga tetap stabil. 

Penggelontoran bahan pokok itu berlangsung pada 25 pasar tradisional di Jawa Timur. Selain itu, pedagang yang menjadi mitra turut buka melayani masyarakat. Harapannya, tidak ada kelangkaan barang pada Natal dan jelang Tahun Baru. 

Direktur Utama PT Jatim Graha Utama (JGU)  Mirza Muttaqien selaku pelaksana program menambahkan, operasi pasar yang digelar sejak akhir September lalu cukup mendapat respon dari masyarakat. 

"Terbukti, penjualan bahan pokok melalui program tersebut cukup besar," katanya.

Rinciannya, beras terjual sekitar 1.300 ton. Lalu minyak goreng 435 ribu liter lebih, gula lebih dari 281 ribu kilogram, bawang merah 3 ribu kilogram lebih, dan cabe rawit 7 kuintal lebih. Jumlah itu dipastikan bakal bertambah. Sebab, program masih berlangsung dan kebutuhan masyarakat cukup besar.

Sebelumnya, program yang merupakan perwujudan inisiatif, kolaborasi, dan inovasi (IKI) itu mendapat apresiasi BPS Jawa Timur. Momentum penerapan program tersebut sangat tepat. Yakni pasca kenaikan harga BBM. Penggelontoran bahan pokok melalui operasi pasar mampu menjaga stabilitas harga. Daya beli masyarakat juga tetap terjaga. Dengan begitu, laju inflasi berhasil ditekan. 

Karena, salah satu kekhawatiran akibat kenaikan BBM adalah terjadinya inflasi. Hal itu pula yang dirasakan Pemprov Jawa Timur. Operasi Pasar yang digelar sejak akhir September lalu merupakan langkah taktis untuk menekan laju inflasi itu. 

BPS Jawa Timur menilai strategi operasi pasar sangat tepat. Dr Dadang Hardiwan, Kepala BPS Jawa Timur melalui Kabid Statustik Distribusi Umar Sjaifudin menyebut pemerintah provinsi hadir di tengah masyarakat. Operasi pasar mampu menghambat laju inflasi. Pada Oktober lalu, kelompok bahan makanan, minuman, dan tembakau justru mengalami deflasi. "Harganya terjangkau," katanya. 

Dia menyatakan bahan pokok merupakan elemen yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Karena itu, operasi pasar adalah kebijakan yang solutif dan dibutuhkan masyarakat. Nilai manfaatnya sangat besar dan mengena tepat sasaran. 

Iwan, Plt Kepala Biro Perekonomian Pemprov Jawa Timur menyambut positif apresiasi tersebut. Operasi pasar digelar pada 25 titik setiap akhir pekan. Di luar itu, produk operasi pasar bisa didapat di pedagang yang sudah bekerjasama. Konsep ini merupakan pemerataan sehingga bisa tepat sasaran. 

Pemprov Jatim melalui program operasi pasar menyuplai bahan pokok dengan harga di bawah pasar. Stok yang disediakan cukup besar. Iwan memastikan, stok bahan pokok tersebut aman hingga akhir tahun ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES