Pemerintahan

Sukses Terapkan SPBE, Banyuwangi Raih Digital Government Award

Senin, 20 Maret 2023 - 22:34 | 39.27k
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani setelah menerima penghargaan dalam ajang Digital Government Award. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani setelah menerima penghargaan dalam ajang Digital Government Award. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menerima penghargaan bergengsi dalam ajang Digital Government Award di Jakarta pada Senin (20/03/2023). Penghargaan tersebut diberikan sebagai wujud keberhasilan dalam menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas secara langsung memberikan penghargaan penerapan pelayanan SPBE ini kepada Banyuwangi. Hadir dalam acara penghargaan Digital Government Award tersebut juga Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, beberapa menteri, gubernur, dan bupati/wali kota se-Indonesia.

Banyuwangi ditempatkan dalam kategori layanan dalam sistem penilaian yang mengacu pada Keputusan MenPAN-RB Nomor 59 Tahun 2020 tentang Pemantauan dan Evaluasi SPBE.

"Dari Indeks Domain Layanan, Banyuwangi meraih nilai di atas 4,37. Sehingga membuat Banyuwangi meraih penghargaan Digital Government Award ini," kata Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB Nanik Murwati.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyebut penghargaan Digital Government Award tersebut sebagai bentuk motivasi bagi daerah untuk meningkatkan pelayanannya.

"Ini semakin memotivasi kami untuk melakukan digitalisasi pelayanan," katanya.

Penerapan SPBE sendiri adalah instrumen untuk mempermudah dan mempercepat pemberian pelayanan kepada masyarakat. Dengan percepatan pelayanan bagi warga, pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Banyuwangi telah mengembangkan skema Smart Kampung sejak 2016 untuk mendorong budaya digital hingga tingkat desa. Saat itu, pada 2016, Smart Kampung diresmikan oleh Menkominfo Rudiantara. Pada Smart Kampung, selain untuk pelayanan publik terkait kependudukan, juga digunakan untuk permasalahan bantuan sosial, pendidikan, hingga kesehatan," kata Ipuk.

Dengan pengembangan desa secara berkelanjutan, sejak 2022, Banyuwangi telah bebas status "desa berkembang". Bahkan desa di Banyuwangi peringkat 1 desa dengan Indeks Desa Membangun (IDM) tertinggi.

"Ini semua berkat kolaborasi dan dukungan kepala desa, camat, BPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, Babinsa, Bhabinkamtibmas yang semuanya bahu-membahu memajukan desa," papar Ipuk usai menerima penghargaan Digital Government Award. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES