Kota Mojokerto akan Dijadikan Daerah Teladan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Kota Mojokerto akan dijadikan daerah percontohan penghapusan kemiskinan ekstrem. Kota Mojokerto memiliki 1.450 penduduk atau 379 keluarga yang terdata dalam kategori kemiskinan ektrem.
Sekretariat Kementerian Koordinator (Sesmenko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (PMK RI), Andie Megantara mengapresiasi ketersediaan data kemiskinan Kota Mojokerto yang telah tersedia by name by address (BNBA). Tim dari Kemenko PMK akan melakukan kunjungan lapangan ke Kota Mojokerto, dan akan melaksanakan pemetaan untuk menentukan program dan skema yang tepat.
Advertisement
“Khususnya, bagi penduduk miskin yang belum ter-cover jaminan sosial baik dari APBN maupun APBD. Kota Mojokerto sekaligus akan dijadikan pilot project penghapusan kemiskinan ekstrem, sehingga angka kemiskinan ekstrem bisa mendekati 0 persen,” jelas Sesmenko PMK, Andie Megantara dalam keterangan tertulis diterima redaksi, Kamis (11/5/2023).
Diketahui bersama bahwa para pimpinan daerah telah mendapat arahan Presiden RI, Joko Widodo pada Rakornas Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Indonesia Tahun 2023, di Sentul International Convention Centre (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/01/2023) lalu. Presiden meminta pemerintah daerah (pemda) untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga mencapai target 0 persen pada tahun 2024 mendatang.
Terpisah, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menyatakan bahwa terdapat dua poin penting yang telah disampaikan oleh Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
Pertama, terkait belum adannya jumlah penduduk miskin berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) Kemenko PMK dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
“Hal ini mengakibatkan ada penduduk miskin Kota Mojokerto yang belum mendapatkan bantuan sosial APBN meskipun masuk dalam kategori layak sebagai penerima bantuan,” ujar Ning Ita.
Kedua, Ning Ita menjelaskan bahwa berdasarkan rilis BPS Provinsi Jawa Timur pada bulan Agustus 2022, jumlah penduduk miskin ekstrem di Kota Mojokerto sebanyak 1.450 jiwa atau setara dengan 379 KK. Ning Ita berharap ada intervensi dari Kemenko PMK dalam penanganan permasalahan ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |