Gubernur Khofifah Raih Anugerah Pemda Transformasi Digital dari Kemendikbud Ristek RI, Ini Prestasinya

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Penghargaan Anugerah Pemda Transformasi Digital diraih Gubernur Khofifah Indar Parawansa oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) RI. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kontribusi dan dedikasi Gubernur Khofifah dalam memajukan sektor pendidikan di provinsi Jawa Timur. Khususnya dalam bidang digitalisasi pendidikan.
Pada Senin (29/5/2023), Anugerah ini diterima oleh Plt. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) RI, Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan, penghargaan ini bersama Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PDM) dan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK).
Advertisement
Keberhasilan ini berkat komitmen dan kerja keras Pemprov Jatim dalam meningkatkan literasi numerasi dan menggunakan Platform Merdeka Mengajar serta akun belajar.id. Alat inovatif yang diinisiasi oleh Gubernur Khofifah, yaitu Anjungan Belajar Mandiri (ABM), juga menjadi solusi dalam mengatasi tantangan pembelajaran selama pandemi Covid-19, khususnya di daerah-daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh internet.
Gubernur Khofifah menekankan bahwa "ABM dirancang untuk memastikan tidak ada daerah yang tidak bisa menikmati digital. Kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) mendorong kami mencetuskan program prioritas ABM, membuat Jawa Timur menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia di mana semua wilayahnya menikmati teknologi digital."
Selain itu, program Implementasi Kurikulum Merdeka yang diterapkan di SMA/SMK dan SLB di Jawa Timur juga menjadi dasar penghargaan ini. Hingga akhir tahun 2022, sebanyak 76 persen dari 4.157 lembaga telah melaksanakan program ini. Pada awal Mei 2023, capaian ini mendekati 99 persen.
Keberhasilan Gubernur Khofifah dalam memajukan pendidikan di Jawa Timur juga terlihat dari penurunan signifikan tingkat pengangguran terbuka (TPT) lulusan SMK. Menurut data BPS, TPT SMK Jatim turun dari 11,89% pada Agustus 2020 menjadi 6,70% pada Agustus 2022.
Pemprov Jawa Timur, di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah, terus berupaya untuk mencapai Standar Pelayanan Minumum (SPM) Literasi dan Numerasi di tingkat Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus. Penghargaan ini tentu menjadi penyemangat Pemprov Jawa Timur untuk terus berinovasi dalam melakukan transformasi digital dalam pendidikan.
“Kami sangat bersyukur dan bangga atas capaian ini. Kebijakan Merdeka Belajar telah memantik semangat Pemprov Jawa Timur terus berinovasi dalam melakukan transformasi digital guna mencetak generasi unggul di masa depan,” tutur Wahid Wahyudi.
Gotong Royong Dukung Kurikulum Merdeka
Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim, juga menunjukkan apresiasi dan semangat gotong royong dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.
"Selain itu, terobosan-terobosan lain seperti Asesmen Nasional, Rapor Pendidikan Indonesia, Perubahan Mekanisme BOS, Revitalisasi Bahasa Daerah, Dana Indonesiana, program SMK Pusat Unggulan, program Guru Penggerak, dan pengiriman jutaan buku-buku bacaan berkualitas juga telah memberikan dampak dan manfaat yang nyata," tutur Mendikbudristek.
Pemberian penghargaan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei, yang juga ditetapkan sebagai bulan Merdeka Belajar. Momentum ini lekat dengan Ki Hadjar Dewantara, yang mempunyai peran penting bagi dunia pendidikan Indonesia. Falsafah dan pemikiran Ki Hadjar Dewantara merupakan landasan yang mendasari terobosan Merdeka Belajar yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek.
Selama tiga tahun terakhir, Kemendikbudristek telah meluncurkan 24 (dua puluh empat) episode Merdeka Belajar yang berfokus pada transformasi sistem pendidikan Indonesia khususnya pada aspek pembelajaran, pendanaan, dan pengelolaan. Upaya transformasi sistem pendidikan ini merupakan arahan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan SDM Indonesia yang unggul.
Penghargaan ini merupakan bukti nyata dari komitmen Gubernur Khofifah dan Pemprov Jawa Timur dalam melakukan transformasi digital dalam pendidikan. Sebuah komitmen yang selaras dengan visi Presiden Joko Widodo dan arahan Kemendikbud ristek dalam menciptakan SDM Indonesia yang unggul dan berdaya saing di era digital. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rifky Rezfany |