Dedikasi Petugas Haji, Nabil Haroen: Kementerian Agama Sudah Pada Jalur Tepat
TIMESINDONESIA, MAKKAH – Menanggapi dinamika atas pelayanan haji tahun 2023, yang beredar luas sebagai pro-kontrak di publik, Nabil Haroen merespons secara terbuka. Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa itu menilai bahwa pelayanan petugas haji dan sistem yang dibangun Kementerian Agama sudah pada jalur yang benar.
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan ini menyaksikan sendiri bahwa petugas haji yang dikoordinasi Kementerian Agama bertugas secara luar biasa.
Advertisement
"Dedikasi, pengabdian dan pelayanan yang diberikan sangat membanggakan. Tugas yang diemban tidak mudah, tapi dikerjakan dengan keteguhan niat dan khidmah yang dahsyat,” ujar Nabil Haroen, Rabu (5/7/2023).
Oleh karena itu, jika ada yang yang menyampaikan bahwa Kemenag atau petugas hajinya tidak kompeten, itu kesalahan besar dan harus diluruskan.
“Keputusan Kemenag terkait dengan porsi jemaah haji lansia, memang tidak mudah konsekuensinya. Tapi menjadi keputusan penting, yang disertai pelayanan prima dan kesungguhan mengabdi,” jelasnya.
Nabil Haroen melanjutkan, kekurangan-kekurangan teknis dalam pelayanan di lapangan, pada prosesi ibadah haji, terutama pada Armuzna, itu tentu harus dikoreksi.
“Gus Menteri, sudah memberi penjelasan terkait tanggungjawab dan tupoksi, dari masing-masing pihak. Pihak Kemenag dengan seluruh instrumen anggota dan petugasnya, sudah bekerja dengan kesungguhan dan profesionalisme,” tutur Nabil Haroen.
Bahkan, kata Nabil Haroen, sudah ada langkah-langkah antisipasi untuk membereskan masalah-masalah di lapangan.
Menteri Agama Yaqut Qoumas, juga sudah melayangkan protes keras pihak Mashariq yang menyediakan jasa pelayanan haji, dalam hal kelalaian dan problem yang terjadi di lapangan.
"Terutama insiden terganggunya suplay logistik dan beberapa hal lain. Kemenag dan Pihak pemerintah Arab Saudi juga membentuk tim investigasi khusus terkait hal ini,”ungkapnya.
Dia menyampaikan bahwa, perdebatan terkait dengan kritik atas pelayanan haji yang cenderung tendensius, sebaiknya dihentikan. Dialog yang sehat dengan memberikan masukan-masukan untuk perbaikan ke depan, akan sangat mencerahkan.
Saat ini, Kementerian Agama RI bersama pemerintah Arab Saudi sedang membentuk tim investigasi untuk mengurai problem dan sekaligus mencari solusi terbaik untuk perbaikan pelayanan haji pada tahun-tahun mendatang
"Insya Allah, pelayanan haji kita akan semakin membaik, dan menjadi terbaik untuk melayani tamu-tamu Allah. Amin,” pungkas Nabil Haroen (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Munawir Aziz |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |