Pemerintahan

Begini Cara Kemenparekraf Genjot Promosi Desa Wisata Jawa Timur

Senin, 17 Juli 2023 - 12:14 | 88.94k
Menparekraf Sandiaga Uno, bersama Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Dwi Marhen Yono, saat memberi sosialisasi program Beti Bewi Naik Kelas di Kota Madiun, Jawa Timur. (FOTO: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Menparekraf Sandiaga Uno, bersama Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Dwi Marhen Yono, saat memberi sosialisasi program Beti Bewi Naik Kelas di Kota Madiun, Jawa Timur. (FOTO: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI), terus mendorong tumbuh kembang desa wisata. Menjadi strategi andalan, Kementerian di bawah komando Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A, M.B.A atau Sandiaga Uno, ini makin getol melakukan sosialisasi program Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi) Naik Kelas.

Pada Minggu kemarin, 16 Juli 2023, kegiatan digelar di Kota Madiun. Disitu, Menparekraf, Sandiaga Uno, bersama Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Dwi Marhen Yono, memberi wawasan, arahan dan bimbingan dalam pembuatan paket wisata menarik. Dipastikan agenda ini bakal menggenjot promosi desa wisata di Jawa Timur.

Advertisement

Sandiaga-Uno-4.jpgMenparekraf memberi sosialisasi program Beti Dewi Naik Kelas di Kota Madiun, Jawa Timur. (FOTO: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

Terlebih paket wisata yang terbentuk langsung dipasarkan melalui 5 Online Travel Agent (OTA) nasional, Traveloka, Mister Aladin, Autorin, Tiket.com dan Djalanin.com.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan desa wisata, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat serta membantu tercapainya 4,4 juta lapangan pekerjaan baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ucap Menparekraf Sandi, melalui Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono, Senin (17/7/2023).

Dwi-Marhen-Yono.jpgDirektur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono, saat memberi bimbingan dan sosialisasi program Beti Dewi Naik Kelas di Kota Madiun Jawa Timur. (FOTO: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

Agenda sosialisasi program Beti Dewi Naik Kelas di Kota Madiun, dihadiri 10 desa wisata terbaik se Jawa Timur, peserta Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 dan 2022. Serta 4 kampung wisata di Kota Madiun.

Mas Marhen, sapaan krab Dwi Marhen Yono menyampaikan, selama acara mereka diajari cara membuat paket wisata yang mampu menarik minat kunjungan para wisatawan. Selanjutnya, akan langsung On Boarding di OTA nasional, Traveloka, Mister Aladin, Autorin, Tiket.com dan Djalanin.com.

Dan yang tak kalah penting, Kemenparekraf melalui Direktorat Pemasaran Pariwisata Nasional juga memberikan sosialisasi terhadap akses pembiayaan melalui Direktorat Akses Pembiayaan dan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur.

Beti Dewi Naik Kelas merupakan program unggulan dari Direktorat Pemasaran Pariwisata Nusantara yang mengajak para OTA untuk berpartisipasi pada program Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBWI). Caranya, dengan memberikan bimbingan pembuatan paket wisata, on- boarding paket-paket wisata di platform OTA, penguatan kelembagaan dan peningkatan kualitas SDM pengelola desa wisata. Sekaligus membuka akses pembiayaan bagi desa wisata terbaik yang hadir.

Beti Dewi Naik Kelas, juga menjadi salah satu tindak lanjut ADWI 2021 dan 2022.

“Pada tahun 2023 ini, fokus kita adalah bagaimana mengajak masyarakat untuk bangga berwisata di Indonesia serta gerakan untuk mengkampanyekan wisata dengan tagar #DiIndonesiaAja,” cetus Mas Marhen.

Program Beti Dewi Naik Kelas, bukan hanya bertujuan untuk mendorong pembangunan daerah. Tetapi juga upaya memupuk serta menumbuhkan kecintaan sejak dini terhadap tanah air.

“Serta sebagai obat mujarab untuk mempertahankan Indonesia agar terhindar dari resesi global. Sejalan dengan arahan Bapak Presiden Jokowi, untuk membuat Gernas BBWI, dengan target capaian tahun 2023 sebanyak 1,4 miliar perjalanan wisatawan nusantara dapat tercapai,” bebernya.

“Semoga desa wisata segera naik kelas dan memberikan dampak peningkatan perekonomian di desa untuk kemajuan Indonesia,” imbuh Direktur Pemasaran pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono.

Untuk diketahui, sosialisasi program Beti Dewi Naik Kelas di Kota Madiun tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Dr. Hudiyono, M.Si, Walikota Madiun, Drs. H. Maidi SH, MM, M.Pd, beserta Forkopimda Kota Madiun. Termasuk ketua asosiasi pendukung sektor pariwisata, seperti GIPI, ASITA, PHRI, ASATI, ASPPI, PUTRI, HPI, HIPMI dan lainnya.

Dan ikut memberi paparan materi diantaranya, Anggara Hayun Anujuprana, Direktur Akses Pembiayaan, Kemenparekraf, Nitha Sudewo, COO Mister Aladin, Johar Zauhariy, Co-Founder dan Chief Partnership & Financial Atourin dan Dion Sultan Ciptadimulya, CEO Djalanin.Com.

Sedang dari Kemenparekraf, Hadir langsung, Menteri Sandi, didampingi Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Dwi Marhen Yono dan Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Pemasaran Pariwisata Nusantara, Nailis Saadah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES