DPRD Jatim dan Gubernur Narathiwat Thailand Buka Gerbang Kerja Sama Bilateral

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad menerima kunjungan dan silaturahmi rombongan Pemerintah Provinsi Narathiwat Thailand dan Universitas Nurul Jadid Probolinggo.
Hadir Gubernur Narathiwat Sanan Pongaksorn bersama kepala dinas pendidikan dan jajaran pemerintah terkait. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Rapat Badan Musyawarah DRPD Provinsi Jawa Timur, Jalan Indrapura, Kota Surabaya, Minggu (23/7/2023).
Advertisement
Diskusi membahas seputar peluang penjajakan kerja sama antar kedua provinsi serumpun Negara Asia Tenggara tersebut. Terutama pada peningkatan bidang pendidikan, bidang ekonomi dan agrobisnis.
Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad saat diskusi dengan Gubernur Narathiwat Sanan Pongaksorn di Ruang Rapat Badan Musyawarah DRPD Provinsi Jawa Timur, Jalan Indrapura, Kota Surabaya, Minggu (23/7/2023).(Dok.Humas DPRD Jatim)
Pada bidang pendidikan, Pemerintah Provinsi Narathiwat menginisiasi pertukaran mahasiswa antar dua wilayah secara berkelanjutan.
Gubernur Narathiwat Sanan Pongaksorn rupanya sangat antusias memberikan beasiswa bagi warganya agar bisa belajar di Indonesia.
Terbukti Maret lalu, Pemerintah Provinsi Narathiwat sudah melakukan penandatanganan kerja sama dengan sejumlah kampus di Indonesia. Narathiwat memberikan kesempatan 78 mahasiswa Indonesia belajar di sana.
Termasuk dengan Universitas Nurul Jadid Probolinggo yang memfasilitasi pertemuan dengan DPRD Jatim pada hari ini.
"Karena dalam pandangan orang-orang Thailand bagian selatan, Indonesia memiliki sistem pendidikan yang sangat bagus sehingga mereka tertarik belajar di sini," terang Sanan Pongaksorn.
Selain pendidikan, pihaknya juga ingin agar mahasiswa mempelajari bidang agama terutama Agama Islam di Universitas Nurul Jadid. Itu karena, beberapa hari lalu, Rektor Universitas Nurul Jadid melakukan kunjungan ke Narathiwat.
"Kami merasa bangga atas kunjungan tersebut," ucapnya.
Pada sektor lainnya, Narathiwat melirik peluang kerja sama dalam bidang ekonomi.
"Saya memiliki pandangan luas ke depannya baik dalam pendidikan maupun perekonomian," ungkapnya.
Thailand sendiri memiliki banyak kelebihan antara lain dalam teknologi pertanian. Sektor agrobisnis di sana mampu menghasilkan produksi agrikultur berkualitas. Ke depan ia berharap akan ada penelitian bersama untuk dikembangkan.
Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad saat diskusi dengan Gubernur Narathiwat Sanan Pongaksorn di Ruang Rapat Badan Musyawarah DRPD Provinsi Jawa Timur, Jalan Indrapura, Kota Surabaya, Minggu (23/7/2023).(Dok.Humas DPRD Jatim)
Dengan kunjungan ini, Pemerintah Provinsi Narathiwat dan DPRD Jatim ingin menjadi pintu pertama menuju hubungan bilateral antar Thailand dan Indonesia. Gubernur Narathiwat Sanan Pongaksorn merupakan satu-satunya gubernur yang datang ke Indonesia dalam rangka menggali potensi kerja sama.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad berharap pertemuan produktif ini dapat menghasilkan kesepakatan bersama dalam bidang pendidikan maupun perekonomian. Agar hubungan baik dalam rumpun bertetangga tetap terjaga.
Ia menyambut baik tawaran dari Gubernur Narathiwat tentang penawaran kerja sama bidang pendidikan.
"Karena tantangan kita hari ini mau tidak mau memang harus memperkuat sektor pendidikan," jelas Anwar Sadad.
Sadad akan membawa usulan ini kepada seluruh Pimpinan DPRD Jatim maupun Pemerintah Provinsi Jatim untuk ditindaklanjuti. Antara lain rencana membuka jalur pertukaran pelajar dengan universitas di Thailand. Sebab selama ini kerja sama bidang tersebut hanya berjalan melalui lembaga perguruan tinggi.
Sementara terkait potensi ekonomi, pihaknya mencoba menapaki. Anwar Sadad melihat potensi industri agrobisnis di Thailand lebih maju daripada Jatim. Itu terlihat saat pandemi beberapa tahun lalu.
"Dalam bidang agrobisnis kita ingin belajar lebih banyak ke Thailand. Karena kebutuhan pangan Indonesia Timur rata-rata hampir bergantung ke Jatim," kata Sadad.
Pada kesempatan ini, Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad juga mempromosikan misi dagang yang rutin dilakukan oleh Gubernur Jatim Khofifah. Misi dagang tersebut dinilai mampu mengkatrol ekonomi Jatim. Ke depan, sekali lagi ia berharap tidak menutup kemungkinan antar kedua belah pihak dapat melanjutkan kerja sama dalam bentuk sister province. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.