Pemerintahan

166 Desa di Lamongan Berstatus Desa Mandiri

Kamis, 27 Juli 2023 - 20:15 | 108.46k
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menandatangani berita acara Penetapan Status Desa IDM Kabupaten Lamongan Tahun 2023,  di Ruang Command Center Pemkab Lamongan. Kamis (27/7/2023). (FOTO: Prokopim Kabupaten Lamongan for TIMES Indonesia)
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menandatangani berita acara Penetapan Status Desa IDM Kabupaten Lamongan Tahun 2023,  di Ruang Command Center Pemkab Lamongan. Kamis (27/7/2023). (FOTO: Prokopim Kabupaten Lamongan for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Perubahan status sebagai Desa Mandiri tahun 2023 di Kabupaten Lamongan mengalami peningkatan luar biasa, jika dibandingkan dengan tahun 2022.

Pada tahun 2022 lalu di Kabupaten Lamongan baru tercatat sebanyak 97 desa yang berstatus Desa Mandiri. Namun di tahun ini sudah ada 166 desa mandiri, atau meningkat menjadi 36 persen dari total 462 desa di Kabupaten Lamongan.

Advertisement

Jumlah tersebut berdasarkan hasil pemutakhiran data Indeks Desa Mandiri (IDM) yang disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Lamongan M. Zamroni, dalam acara Penandatanganan Berita Acara Penetapan Status Desa IDM Kabupaten Lamongan Tahun 2023, bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Ruang Command Center Pemkab Lamongan, Kamis (27/7/2023).

Pada kesempatan itu, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyampaikan apresiasi atas capaian yang telah diperoleh. Menurutnya, capaian tersebut membuktikan bahwa program-program pembangunan pemerintah daerah telah bermanfaat untuk menunjang peningkatan pembangunan di desa-desa, dan menunjukkan adanya sinergitas antara Pemerintah Desa dengan Pemerintah Kabupaten.

"Data ini penting bagi siklus Pemerintah Kabupaten Lamongan. Selain Kita membuat manajemen pemerintahan, kita juga menggunakan basis data angka untuk bisa mengukur seluruh indikator dalam mencapai apa yang direncanakan dalam program masing-masing desa. Sehingga terus kita lakukan supaya perkembangan desa kita semakin baik," ucap Yuhronur.

Ke depan, Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu berharap agar desa-desa di Lamongan yang telah berstatus sebagai Desa Mandiri agar dipertahankan dan ditingkatkan skor atau nilainya. Sedangkan untuk desa-desa yang masih berstatus maju dan berkembang, diharapkan lebih meningkat status desanya.

"Berbagai capaian ini akan memberikan dampak positif terhadap berbagai tantangan-tantangan pembangunan yang masih kita hadapi, seperti kemiskinan, stunting, maupun pengangguran terbuka dan lain-lainnya. Tentu kita semua berharap bahwa dengan semakin banyaknya desa berstatus mandiri akan bersinergi untuk mengatasi berbagai tantangan yang akan kita hadapi," ucapnya.

Sementara itu, Zamroni menyampaikan, selain desa mandiri, Desa Maju juga mengalami peningkatan dari sejumlah 189 desa menjadi 238 desa atau dari 41 persen menjadi 51 persen.

"Sedangkan Desa Berkembang tinggal 58 dan sudah tidak ada lagi status desa tertinggal di Lamongan" ucap Zamroni.

Lebih lanjut Zamroni mengungkapkan, proses kenaikan status IDM tersebut telah melewati berbagai capaian indikator. Berdasarkan tindak lanjut Surat Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa-PDTT tanggal 10 Maret 2023, perihal Pemutakhiran Data IDM Tahun 2023, serta 3 unsur penilaian yang menjadi acuan, yakni IKS (Indeks Ketahanan Sosial), IKE (Indeks Ketahanan Ekonomi) dan IKL (Indeks Ketahanan Lingkungan).

"Yang semuanya itu dapat mempengaruhi nilai IDM," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Tenaga Ahli Pendamping Profesional Program Pemberdayaan dan Pembangunan Masyarakat Desa (TA P3MD), Iskandar mengatakan kemandirian desa merupakan tolok ukur suksesnya kebijakan pemerintah desa.

"Status kemajuan dan kemandirian desa adalah ukuran pengklasifikasian desa dalam rangka menentukan intervensi baik anggaran maupun kebijakan pembangunan desa,” ucap Iskandar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES