Program Bulik Soima Dinsos Kabupaten Mojokerto, Mendidik Warga untuk Mandiri

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Pemerintah Kabupaten Mojokerto memiliki program bernama Bulik Soima. Kepanjangannya adalah Bupati Tilik Deso Mirsani Masyarakat (Bupati mengunjungi Desa melihat kondisi masyarakat). Program ini digagas dan diprakarsai oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto.
Salah satu rundown acara dalam program ini adalah Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2). Bupati menjadi pembicara dalam mengedukasi keluarga tentang Keluarga Berkualitas. Program ini menyasar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di seluruh Kabupaten Mojokerto.
Advertisement
Bulik Soima Minggu lalu Rabu (20/9/2023), di Kecamatan Gedeg, tampak spunbond putih bergambar 'Ikfina Fahmawati' bertuliskan Bupati Tilik Deso Mirsani Masyarakat. Namun, giliran Program Bulik Soima di Desa Lebakjabung, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto pada Rabu (27/9/2023) tas spunbond doorprize bertuliskan 'Ied Mubarok'.
Kali ini, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mendorong Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) untuk memulai usaha. Bupati Mojokerto mengatakan bahwa kegiatan P2K2 modul ekonomi memulai usaha ini diharapkan membuat KPM PKH terinspirasi untuk memulai usaha, sehingga bisa lepas dari bantuan PKH atau graduasi mandiri.
"Tidak hanya sekedar menyampaikan materi, tetapi mereka butuh keterampilan, salah satunya dengan memanfaatkan potensi usaha yang ada. Salah satu potensi yang bisa dimanfaatkan yakni pepaya. Dengan buah itu warga bisa mengolahnya untuk menjadi beraneka makanan," jelasnya, dalam keterangan persnya, Kamis (28/9/2023).
Selanjutnya, orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto itu juga berharap agar ibu-ibu yang telah ikut pelatihan tidak sekadar ikut saja, tapi ada yang bisa meneruskan untuk membantu perekonomian rumah tangga mereka nantinya.
"Pertemuan peningkatan kemampuan keluarga ini sangat bermanfaat, karena dengan adanya pertemuan ini, ibu-ibu bisa membuat usaha sendiri dan bisa memanfaatkan tanaman di sekitar," pungkasnya.
Seperti diketahui, Program Bulik Soima ini merupakan program guna memberikan edukasi kepada KPM PKH untuk menjadi keluarga berkualitas. Menurut UU Nomor 2 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, keluarga berkualitas adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah yang mempunyai ciri-ciri sejahtera, sehat, maju dan mandiri serta memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan luas dan bertanggung jawab, harmonis dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Materi/modul selaras dengan yang diwujudkan pemerintah pusat salah satunya masalah kesehatan dan gizi khususnya penanganan stunting. Program Bulik Soima ini rutin digelar setiap hari Rabu. Tema edukasi yang dipilih pun beragam mulai dari pola hidup sehat, pencegahan stunting, memulai usaha, dan lain sebagainya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial, Try Raharjo Murdianto sempat menyampaikan bahwa Bulik Soima ini diharapkan mampu menjadi solusi atas kemiskinan. Utamanya para keluarga kurang sejahtera di Kabupaten Mojokerto. "Bagus loh giatnya, dan insya allah penerima manfaat mendapatkan pengetahuan yang jelas dan baik," katanya kepada TIMES Indonesia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |