Pemerintahan

Kota Surabaya Raih Penghargaan Smart City dari Kemenkominfo RI

Kamis, 07 Desember 2023 - 21:20 | 36.61k
Surabaya Raih Penghargaan Smart Government dan Smart Environment  di bawah kepemimpinan Eri Cahyadi (Foto : Diskominfo)
Surabaya Raih Penghargaan Smart Government dan Smart Environment di bawah kepemimpinan Eri Cahyadi (Foto : Diskominfo)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYAKota Surabaya meraih penghargaan Smart City  kategori Smart Government dan Smart Environment dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI.

Acara penganugerahan diiselenggarakan dalam Forum Smart City Nasional, Pameran dan Awarding Gerakan Menjadi Smart City 2023 di Nusantara Hall, ICE, BSD City, Kamis (7/12/2023). 

Advertisement

 Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebagai penerima penghargaan sekaligus menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan diskusi dengan topik Peran Gerakan Menuju Smart City, dan Province Menuju Indonesia Emas 2045. 

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Eri menyampaikan bahwa konsep Smart City yang diusung oleh Kota Surabaya adalah dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian, pemerintah berkomitmen penuh dalam memberikan peningkatan pelayanan yang ada di Kota Pahlawan. 

“Jadi kami melakukan dengan proses, mulai dari perencanaan sampai dengan pencairan keuangan, dan orang memberikan pertanggungjawaban secara digital sehingga ada percepatan waktu,” kata Wali Kota Eri.

Era kepemerintahan yang digagas Eri Cahyadi agar terus meningkatkan kebutuhan masyarakat. Terutama program Sinau dan Ngaji Bareng yang dapat diakses oleh seluruh anak di Surabaya dari setiap Balai RW.

Pada tingkat RT, warga juga dapat mengetahui ada atau tidaknya jumlah stunting, kemiskinan, anak putus sekolah, maupun jumlah anak yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. 

“Kami menggunakan model pemerintahan yang bisa diketahui sampai detail ke bawah sehingga sumbangsih masyarakat ikut memberikan andil. Bahkan di semua kantor OPD, kecamatan, dan kelurahan tersedia monitor transparansi capaian dan target kinerja pelayanan, maupun pendapatan Pemkot Surabaya,” ujarnya.

Yang perlu ditingkatkan pelayanan publik  dengan sistem Smart City, adalah peningkatan  indeks pembangunan manusia (IPM) untuk mengurangi gini ratio, menurunkan kemiskinan, setelah itu ada stunting.

“Ada transparansi yang kami lakukan sehingga masyarakat percaya. Ketika masyarakat percaya maka akan menjadi bagian membanngum surabaya secara smart,” jelasnya.

Sampai di lingkungan pun, ketika berbicara terkait sampah, hal itu telah dilakukan oleh Pemkot Surabaya hingga di tingkat perkampungan melalui pengolahan bank sampah. Bahkan, sampah yang dikelola oleh Kota Surabaya sampah telah menghasilkan listrik sebesar 11 megawatt mulai sejak tahun 2020.

“Sehingga kita bisa mengatakan bahwa pengelolaan harus dilakukan secara cerdas, cepat, tapi harus ada keterbukaan dengan masyarakat sehingga akan ada manfaatnya bagi masyarakat,” ujar dia.

Pada kesempatan yang sama,, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Budi Arie Setiadi turut menyampaikan bahwa kehadiran teknologi seperti kecerdasan artifisial, internet of think, big data analytic, dan cloud computing berpeluang untuk membantu peningkatan produktivitas efisiensi kerja, serta kualitas hidup yang lebih baik.

Oleh sebab itu, transformasi digital melalui pengembangan teknologi dan Smart City pada dasarnya menawarkan berbagai potensi atau peluang secara umum melalui integrasi internet of think.

“Dalam konsep pembangunan kewilayahan, teknologi-teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menopang inisiatif Smart City.  Sebab, Smart City dapat meningkatkan efisiensi biaya, waktu, dan peningkatan produktivitas,” kata Budi Arie.

Tren pengembangan Smart City, Lanjut Budi Arie sudah berlangsung secara signifikan di tahun 2023. Program Gerakan Kota Cerdas atau Smart City dan Provinsi Cerdas atau Smart Province 2023 merupakan upaya Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo RI untuk melakukan pendampingan terhadap kabupaten/kota serta provinsi terpilih dalam penyusunan master plan kota/kabupaten, dan provinsi cerdas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES