Pemerintahan

Gubernur Khofifah Berhasil Merajut Kerukunan Umat Beragama 

Selasa, 12 Desember 2023 - 18:33 | 40.96k
Gubernur Khofifah bersama ibu-ibu jemaat GKJW Wiyung Surabaya, Selasa (12/12/2023). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Gubernur Khofifah bersama ibu-ibu jemaat GKJW Wiyung Surabaya, Selasa (12/12/2023). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYAGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Monumen Tiga Pilar Baptisan Pertama Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW). 

Monumen tersebut berlokasi di GKJW Wiyung, Kota Surabaya. Peresmian monumen ini bersamaan dengan acara peringatan ulang tahun ke-180 GKJW Wiyung, Selasa (12/12/2023) petang.

Advertisement

Gubernur Khofifah memotong tumpeng dan menyerahkan kepada Ketua Pelayanan Harian Majelis Daerah (PHMD) GKJW Wiyung Pendeta Natael dan Ketua Pelayanan Harian Majelis Jemaat (PHMJ) GKJW Wiyung Pendeta Sujarwo. 

GKJW-Wiyung-Surabaya-2.jpgGubernur Khofifah bersama Ketua Pelayanan Harian Majelis Daerah (PHMD) GKJW Wiyung Pendeta Natael dan Ketua Pelayanan Harian Majelis Jemaat (PHMJ) GKJW Wiyung Pendeta Sujarwo, Selasa (12/12/2023).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Setelah itu, dilanjutkan penandatanganan prasasti serta momen ramah tamah penuh kehangatan sembari menikmati hasil masakan ibu-ibu jemaat gereja.

Tak lupa, Gubernur Jatim Khofifah mengapresiasi keberadaan monumen.

"Atas nama Pemprov Jatim, tentu harapan kami adalah kehidupan antar dan intern umat beragama mudahan semua dalam keadaan teduh, aman dan damai," ungkapnya.

Ia juga berharap supaya  kehidupan warga Jatim guyub dan rukun. Terlebih memasuki tahun politik.

"Kalau ada perbedaan pandangan harus bisa disikapi dengan tenang. Mohon semua dapat menjaga kehidupan aman, damai, kondusif dan demokratis," demikian imbauan Khofifah.

Sementara itu, Pendeta Natael sangat bahagia Gubernur Khofifah bisa hadir di tengah-tengah jemaat. 

"Matursuwun Ibu Gubernur Khofifah sudah rawuh," tuturnya.

Ia juga bercerita jika Pdt Ardi Suyatno merupakan inisiator prasasti tersebut. Monumen ini diharapkan dapat menjadi acuan sejarah perjalanan baptisan pertama di Jatim terutama bagi generasi muda.

Senada, Ketua Yayasan YBPK Wiyung sekaligus Anggota Majelis GKJW Wiyung - Tokok Adiarto, bahkan menyampaikan apresiasi khusus. Monumen ini juga merupakan bantuan dari Gubernur Khofifah.

"Monumennya dapat bantuan dari Gubernur Khofifah dari Pemprov Jatim untuk membangun ini," ujarnya. 

Tak hanya itu saja. Baginya, kepemimpinan Gubernur Khofifah telah berhasil mewujudkan kerukunan antar umat beragama.

Bukan tanpa alasan, selama kepemimpinan Gubernur Khofifah, Kementerian Agama (Kemenag) RI mencatat Indeks Kerukunan Umat Beragama di Jawa Timur (KUB Jatim) pada tahun 2021 menembus angka 77,8 persen. Capaian itu menempatkan Jatim ada di urutan pertama se-Pulau Jawa.

"Sangat bagus sekali, jadi bisa merangkul semua golongan dan beliaunya juga sangat toleran terhadap agama yang lain," pujinya.

Bahkan, Totok sangat senang mendengar kabar jika Gubernur Khofifah maju lagi di Pilgub Jatim 2024.

"Wah, siap! Karena kami merasakan Jatim itu jadi percontohan dalam hal kerukunan beragama dan karena pimpinan Bu Khofifah yang luar biasa," kata Tokok Adiarto di sela acara peresmian prasasti Monumen Tiga Pilar Baptisan Pertama GKJW.

Selain Gubernur Khofifah, peresmian prasasti juga disaksikan oleh Wakil Ketua Pelayanan Harian Majelis Daerah (PHMD) Gereja Kristen Jawi Wetan Surabaya Timur 2, Pendeta Stevi Rumero SSI, Ketua PHMD GKJW Wiyung Pendeta Natael, Ketua Pelayanan Harian Majelis Jemaat (PHMJ) GKJW Wiyung Pendeta Sujarwo dan Tim Sejarah GKJW Pendeta Hari Sujalmo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES