Pemerintahan

Mewujudkan Transportasi Masa Depan, Dishub Jatim Garap 10 Koridor Bus Trans Jatim

Minggu, 17 Desember 2023 - 15:02 | 41.40k
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono saat wawancara khusus dengan TIMES Indonesia (Foto: Rudi/TIMES Indonesia)
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono saat wawancara khusus dengan TIMES Indonesia (Foto: Rudi/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Dinas Perhubungan atau Dishub Jatim memiliki rencana untuk mewujudkan minimal tujuh hingga maksimal 10 koridor Bus Trans Jatim. Saat ini, terdapat tiga koridor Bus Trans Jatim yang sudah beroperasi. 

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono mengungkapkan bahwa pemerintah provinsi berencana untuk menggarap koridor dari Bunder (Gresik) ke Paciran (Lamongan) dalam waktu dekat atau tahun depan.

Advertisement

Nyono menyebutkan bahwa Gubernur Khofifah Indar Parawansa telah memerintahkan untuk memperhatikan koridor ini yang nantinya akan tersambung dengan pelabuhan di sekitarnya. Pelabuhan yang akan terhubung meliputi kawasan sekitar Pulau Bawean, Pulau Pulang Pisau di Kalimantan Tengah, dan Pelabuhan Garongkong di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Menurut Nyono, pengembangan koridor ini bukanlah penambahan trayek baru.

Gubernur-Khofifah-1.jpgGubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansah bersama Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono saat pelunjuran Trans Jatim (Foto: dok kominfo for TIMES Indonesia)

Ia menjelaskan bahwa konsepnya adalah "scraping," yang berarti dua trayek bus yang sudah ada akan digantikan dengan layanan Bus Trans Jatim. 

"Perubahan ini akan fokus pada peningkatan kualitas layanan, seperti ketepatan waktu, keamanan, kenyamanan, dan harga yang terjangkau," ungkapnya.

Dengan adanya transportasi publik yang terjangkau, Nyono menekankan bahwa kemacetan dan kecelakaan bisa diminimalkan. 

Selain itu, masyarakat tidak perlu lagi membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) atau mengajukan kredit kendaraan, sehingga emisi kendaraan bermotor dapat dikurangi dan angka kecelakaan dapat ditekan.

Lebih lanjut, Nyono menyebutkan bahwa target pada tahun depan adalah menyelesaikan satu setengah koridor, yaitu dari Bunder ke Paciran, serta dari Balongpanggang ke arah Bunder.

Gubernur-Khofifah-3.jpgGubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansah bersama Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono saat pelunjuran Trans Jatim (Foto: dok kominfo for TIMES Indonesia)

Selain itu, Dishub Jatim berencana untuk menggarap koridor Surabaya–Bangkalan. Semua rencana garapan koridor ini telah melalui studi ilmiah dan siap untuk mendapatkan alokasi anggaran.

Nyono juga menjelaskan bahwa pihaknya berupaya mengurangi subsidi dengan meluncurkan luxury Bus Trans Jatim untuk menjangkau penumpang kelas menengah ke atas dengan kenyamanan lebih. 

"Tarif untuk layanan ini diperkirakan akan berbeda dengan tarif Bus Trans Jatim saat ini. Ini untuk menjaring kelas menengah ke atas. Jadi penumpang tidak lagi berdiri, bisa duduk, tidur dan santai. Namun tarifnya berbeda, kalau yang sekarang Rp 5.000, kemungkinan bisa Rp 10.000,” jelasnya.

Terakhir, Nyono mengungkapkan bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk menuntaskan tujuh koridor mencapai Rp 200 miliar. 

Ia juga menyebutkan load factor dari masing-masing koridor yang sudah beroperasi saat ini, di mana koridor 1 sudah mencapai 115%, koridor 2 masih 50% karena tidak boleh masuk ke Joyoboyo, dan koridor 3 berkisar pada 35%. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES