Pemerintahan

Disbudpar Jatim Minta Wisatawan Waspadai Cuaca Ekstrem Saat Libur Nataru 

Rabu, 20 Desember 2023 - 20:33 | 44.78k
Ilustrasi dampak cuaca ekstrem. (FOTO: Dok. SidoarjoNews)
Ilustrasi dampak cuaca ekstrem. (FOTO: Dok. SidoarjoNews)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Disbudpar Jatim) Eddy Supriyanto mengimbau agar wisatawan tetap mewaspadai potensi cuaca ekstrem saat liburan Natal dan tahun baru 2024.

Sebagaimana prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi cuaca pada saat posko Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 diperkirakan terdapat potensi hujan dengan intensitas bervariatif ringan hingga lebat terutama pada siang, sore dan malam hari. 

Advertisement

Melihat gangguan gelombang Rossby yang ada, juga dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem sehingga dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang dan angin kencang.

BMKG mengimbau pemerintah daerah dan sektor terkait dapat menjadikan informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan fini 2-3 jam-an sebagai acuan untuk aksi dini (early action) dalam rangka menekan kerugian yang dapat ditimbulkan oleh adanya bencana hidrometeorologi.

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Terhadap kemungkinan potensi cuaca ekstrem selama periode Natal dan tahun baru," kata Deputi Bidang Meteorologi, BMKG, Guswanto.

Berdasarkan analisis terbaru, aktivitas pola tekanan rendah di sekitar Laut Cina Selatan masih dapat berlangsung dalam 3-4 hari ke depan. Di mana dengan kecenderungan melemah intensitasnya sehingga dapat berdampak pada potensi peningkatan curah hujan.

"Potensi peningkatan curah hujan itu diprakirakan terjadi di wilayah Jawa-Nusa Tenggara. Ini dapat terjadi mulai tanggal 23 Desember 2023," ujarnya. 

Ia menambahkan keberadaan pola tekanan rendah di sekitar Laut Cina Selatan tersebut juga secara tidak langsung turut membentuk pola pertemuan. Serta belokan angin dan menyebabkan terjadinya peningkatan pertumbuhan awan hujan di sekitar Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Guswanto juga menyampaikan berdasarkan data analisis dinamika atmosfer terkini. Cuaca hingga 23 Desember 2023 diprediksi hujan masih terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia.

Ia menyebutkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di sebagian wilayah. Seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi Tengah, Papua, Sulawesi, dan Maluku.

Sementara itu, terkait potensi awan cumulonimbus (CB), Guswanto mengatakan pada periode 18-23 Desember 2023. Di mana potensi awan CB dapat terjadi dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75 persen. 

Ia memprediksi awan CB terjadi di Laut Andaman, Laut Cina Selatan, Laut Sulu, Laut Filipina, Samudera Pasifik utara Pulau Papua, Samudera Hindia barat Pulau Sumatera, Selat Malaka. Termasuk Selat Karimata, Laut Sulawesi, Selat Makassar, Laut Seram, Laut Banda, Laut Aru, Laut Arafura, sebagian Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, dan Pulau Papua.

"Persentase cakupan spasial lebih dari 75npersen (FRQ/Frequent) diprediksi terjadi di Laut Cina Selatan. Lalu Laut Filipina, Samudera Pasifik utara Pulau Papua, dan Laut Arafura," ucapnya.

Sementara itu, Disbudpar Jatim juga menerbitkan surat imbauan pada seluruh bupati dan wali kota di Jatim.

Surat edaran ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan arus wisatawan pada puncak liburan akhir tahun.

Plt Kadisbudpar Jatim Eddy Supriyanto meminta seluruh Pemda di Jatim melakukan antisipasi dan mitigasi, karena puncak liburan tiba saat musim pancaroba. Maka, destinasi wisata harus aman untuk dikunjungi wisatawan.

Terlebih, Jatim memasuki musim pancaroba. Ada potensi bencana tanah longsor, puting beliung dan lain-lain.

"Maka kami imbau bupati/wali kota pelaku usaha wisata untuk melakukan pantauan pengawasan dan pengecekan agar semua aman," tegas Eddy kepada wartawan, Rabu (20/12/2023).

Kondisi wahana juga harus layak, aman bagi dan tidak berpotensi membahayakan pengunjung.

Pemprov Jatim ingin, agar hal tersebut menjadi konsen dari semua pihak demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, sarana dan prasarana khususnya layanan publik juga harus dipastikan sudah siap. Seperti musala, kamar kecil serta  lahan parkir.

Eddy menegaskan imbauan termasuk apabila ditemukan pohon-pohon besar, mitigasi banjir maupun longsor dekat atau menuju tempat wisata juga harus dikondisikan untuk perbaikan.

"Karena tentu momentum liburan akhir tahun ini momennya mereka panen. Sehingga semua harus sama-sama melakukan upaya pencegahan bencana mulai dari yang terkecil. Kami ingin semua aman, nyaman dan happy ketika berwisata di Jatim," tegas Eddy.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) memprediksi, bahwa lonjakan wisatawan nusantara maupun mancanegara akan melonjak pada musim liburan akhir tahun jelang Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Gelombang wisatawan, diprediksi akan memenuhi kantong-kantong wisata di seluruh penjuru Jawa Timur mulai pekan depan. Diprediksi, jumlah wisatawan yang datang ke Jatim akan lebih dari 2 juta orang. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES