Bupati Ipuk nge-Spill Delapan Program Prioritas untuk Kemajuan Banyuwangi, Apa Saja?
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Suara lantang Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, bergema dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) di seluruh Kabupaten Banyuwangi, pada Kamis (1/2/2024).
Memulai kegiatan dari halaman Kantor Camat Tegaldlimo, Ipuk tidak hanya membuka acara tersebut tetapi juga mengungkapkan delapan program prioritas yang akan menjadi tonggak kemajuan bagi Banyuwangi.
Advertisement
Bupati Ipuk menekankan arah pembangunan Banyuwangi yang terfokus pada penguatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Langkah ini dianggapnya sebagai fondasi utama untuk menciptakan ekonomi yang berkelanjutan.
"SDM yang berkualitas akan dapat menunjang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Hal ini perlu dipersiapkan dengan matang," ujar Ipuk dengan penuh keyakinan, baik secara langsung maupun daring.
Ipuk memaparkan delapan program prioritas yang akan menjadi fokus utama pemerintah daerah. Mulai dari pengentasan kemiskinan, perluasan lapangan pekerjaan, hingga peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan. Tak ketinggalan, peningkatan ekosistem produktif untuk pelaku pariwisata, UMKM, dan pertanian juga menjadi perhatian utama.
Dalam konteks pengentasan kemiskinan, Ipuk menyebutkan pencapaian positif tahun lalu yang mencatatkan angka 7,34 persen.
Namun, tantangan lebih besar dihadapinya tahun ini dengan target ambisius, yakni mencapai nol persen untuk kemiskinan ekstrim.
Beralih ke sektor pendidikan, Bupati Ipuk menyoroti penurunan signifikan anak tidak sekolah (ATS). Data per 26 Januari 2024 mencatat 2.909 anak terkategori ATS, menurun tajam dari 5.420 anak pada September 2023.
"Kami mengapresiasi kecamatan yang telah melakukan penetrasi signifikan dalam menurunkan jumlah anak tidak sekolah. Hal tersebut perlu dicontoh oleh kecamatan lainnya," ucap Ipuk dengan rasa bangga.
Selain itu, Bupati Ipuk juga mengajak seluruh kecamatan untuk bersama-sama menurunkan angka stunting. Dengan penanganan yang melibatkan aspek gizi, sanitasi, kebersihan lingkungan, dan pola hidup sehat, Banyuwangi telah mencapai progres positif dengan penurunan 17,08% pada balita stunting.
Tidak hanya itu, program prioritas lainnya mencakup penguatan modal sosial, pengelolaan lingkungan hidup, transformasi digital layanan publik, dan pembangunan infrastruktur penunjang Kawasan Ekonomi Strategis (KES).
Seluruh usulan dari Musrenbang tersebut akan menjadi landasan untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tingkat Kabupaten. Dengan dokumen ini, Banyuwangi memandang optimis menuju tahun 2025 dengan program-program unggulan yang dirancang untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |