Pemkot Surabaya Dukung Keberadaan Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris Non Formal

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pemkot Surabaya melalui dinas pendidikan setempat mengapresiasi keberadaan lembaga pendidikan non formal yang khusus mengajarkan Bahasa Inggris di Surabaya.
Bahasa Inggris merupakan bahasa penting dalam berbagai bidang. Mulai dari sektor pendidikan, ekonomi hingga kebudayaan. Bahasa Inggris menjadi bahasa yang tidak bisa dihindari.
Advertisement
Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal Mohammad Sufyan, S.Pd menyambut baik kehadiran lembaga non formal yang fokus pada pendidikan Bahasa Inggris.
Dia mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri pembukaan EF English First Kids and Teens Galaxy Mall, Kamis (29/2/2024).
Pada tahun ini Dinas Pendidikan Kota Surabaya sudah mewajibkan penggunaan Bahasa Inggris setiap Jumat bagi para siswa sekolah menengah pertama. Karena Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional.
"Tentu semakin banyak pihak yang mendukung dalam pengembangan pendidikan Bahasa Inggris akan semakin bagus. Karena kita tidak bisa sendirian, harus bergandengan tangan," ucap Mohammad Sufyan.
Pihaknya mewakili Pemkot Surabaya turut mengapresiasi keberadaan EF English First yang sudah lama hadir di Surabaya.
"EF Surabaya ini sudah memiliki izin dan terima kasih sudah ikut mencerdaskan anak-anak di Kota Surabaya. Selamat atas pembukaan EF di Galaxy Mall. Kita harus tetap bergandengan tangan," katanya.
Ia berharap anak-anak Surabaya dari berbagai latar belakang bisa belajar di sini agar mereka semua mampu menguasai Bahasa Inggris.
Lobby EF English First Kids and Teen Galaxy Mall Surabaya, Kamis (29/2/2024). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Pada kesempatan yang sama, Regional Directot EF English First Kids and Teens Indonesia, Andika Ekaputri mengatakan, EF Galaxy Mall merupakan re-launching dari lokasi sebelumnya di Kawasan Klampis Surabaya.
Lembaga kursus ini menerapkan metode pembelajaran learn, try, apply. Belajar di kelas, mencoba dan mengaplikasikan. Strategi itu terbukti berhasil meningkatkan kemampuan siswa dalam penguasaan Bahasa Inggris.
"Karena sebenarnya kendala anak-anak dalam belajar Bahasa Inggris ada di praktek," jelas Andika Ekaputri.
Anak-anak harus sering diajak berkomunikasi aktif dengan Bahasa Inggris. Termasuk saat di rumah. EF English First juga memiliki kegiatan Life Club seperti cooking class. Dalam program ini, EF English First menggandeng dari restoran mitra untuk mengajari para siswa memasak dengan panduan Bahasa Inggris yang mudah dipahami.
Terkait harapan Pemkot Surabaya dalam pemerataan pendidikan Bahasa Inggris, Andika Ekaputri mengungkapkan bahwa EF English First memiliki program campaign khusus pada masa liburan dengan banyak diskon maupun produk short course dalam waktu 2 minggu.
EF English First sendiri telah ada di Indonesia sejak 1995. Setiap tahun selalu berinovasi dalam metode pembelajaran maupun rumah fisik kelas. Pada tahun ini, EF English First mengenalkan kelas Kids and Teen yang fokus pada anak usia 3-18 tahun.
"Kita memindahkan target demografi kita dari anak-anak usia dini hingga remaja," kata Andika.
Ruangan kelas pun dibuat senyaman mungkin bagi siswa maupun orang tua yang mengantar putra-putrinya. Seorang ibu muda, Cin Fung bercerita sangat antusias mendidik anak-anaknya. Ia memilih Bahasa Inggris sebagai salah satu kursus prioritas. Karena banyak acara di televisi maupun video YouTube menampilkan film-film anak dengan Bahasa Inggris.
"Alangkah baiknya anak kita dibekali bahasa Inggris sejak dini," katanya.
Cin Fu memilih lembaga non formal dengan fasilitas berkualitas dan sistem pembelajaran yang menyenangkan di EF English First Kids and Teens. Anak-anak bisa bermain sambil belajar. Terutama pada usia golden age. Ia ingin membekali anak-anaknya sejak dini dengan bahasa internasional tersebut. Harapan Cin Fu ini sejalan dengan keinginan Pemkot Surabaya dalam mengembangkan pola pendidikan berbasis Bahasa Inggris. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |