Pemerintahan

Terima Dubes Thailand, Pj Gubernur Adhy Bahas Peningkatan Sektor Industri Halal 

Jumat, 01 Maret 2024 - 18:25 | 40.86k
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono saat menerima kunjungan Duta Besar Thailand untuk Indonesia H.E Mr Prapan Disyatat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (1/3/2024).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono saat menerima kunjungan Duta Besar Thailand untuk Indonesia H.E Mr Prapan Disyatat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (1/3/2024).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYAPj Gubernur Jatim Adhy Karyono menerima kunjungan kenegaraan dari Duta Besar Thailand untuk Indonesia H.E Mr Prapan Disyatat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (1/3/2024).

Dubes Thailand merupakan Dubes ketiga yang datang ke Grahadi dalam seminggu terakhir. Ini memiliki arti bahwa potensi Jatim sangat menarik bagi negara tetangga. Pertemuan dengan Dubes Thailand ini sekaligus membahas berbagai potensi peningkatan kerja sama dua negara antara Thailand dan Indonesia khususnya di  Jawa Timur. 

Advertisement

Adhy mengatakan, hubungan bilateral Thailand dan Jatim sudah sangat kuat. Terutama dalam bidang industri makanan halal dan pariwisata. "Kerajaan-kerajaan di Jatim memiliki hubungan erat dengan Kerajaan Thailand," katanya.

Adhy juga telah mempersiapkan rencana membuka penerbangan langsung Surabaya-Bangkok Thailand dalam rangka mendorong pertumbuhan industri wisata, dunia pendidikan dan halal tourism. Karena selama ini penerbangan dari Surabaya ke Bangkok harus transit lebih dulu ke Malaysia atau Singapura. 

"Rencana kita coba memastikan pembukaan direct flight dari Bangkok ke Surabaya. Ini juga bagian membuka halal tourism sehingga orang Indonesia yang Muslim bisa ke sana," kata Adhy.

Dengan semakin berkembangnya pariwisata di Thailand, juga semakin banyak mahasiswa Thailand yang studi di Jatim. Maka, sangat dibutuhkan sarana transportasi yang memungkinkan adanya direct flight dari Surabaya ke Bangkok dan sebaliknya. 

Pj Gubernur Adhy juga mengatakan bahwa selain pariwisata, Thailand merupakan negara strategis yang saat ini sangat berkembang di sektor perdagangan.  Dalam kurun lima tahun terakhir, Thailand tercatat masuk dalam sepuluh besar negara tujuan ekspor utama Jawa Timur, sehingga ke depan kerja sama lebih erat sangat potensial untuk ditingkatkan dan dikembangkan.

Total nilai investasi Thailand di Indonesia sendiri mengalami tren kenaikan. Jumlahnya USD 460 juta. Adhy memastikan bahwa iklim investasi Indonesia dan Jatim khususnya memang sangat kondusif bagi para investor. Total ada 12 perusahaan asal Thailand berinvestasi di Jatim. "Saya kira ke depannya akan bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat," kata Pj Gubernur Adhy.

Begitu pula penjajakan bidang Energi Baru Terbarukan (EBT). Perusahaan Thailand sudah masuk sebagai sektor pengolahan gas bumi dan PLTS di Jatim. Selanjutnya adalah potensi kerja sama investasi bidang infrastruktur terutama terkait tol laut dan pelabuhan. 

Adhy berharap Probolinggo sebagai pelabuhan hub internasional bisa menjadi pusat pengembangan teknologi perikanan di Jatim. Thailand bahkan sudah melakukan lisensi untuk masuk industri perikanan di Jatim.  Sedangkan untuk sektor pertanian, Adhy memastikan banyak peluang yang akan dikerjasamakan. Ada 12 perusahaan besar asal Thailand di Jatim yang fokus pada teknologi pertanian. Baru-baru ini juga sudah ada perusahaan yang telah melakukan penjajakan bidang pertanian dalam menghasilkan beras kualitas unggul. Penjajakan tersebut akan didalami lebih lanjut.

Jatim kaya akan produksi makanan dan minuman halal serta beraneka ragam produk halal. Bahkan Jatim juga memiliki Kawasan Industri Halal yang fokus menjadi wadah pengembangan dan perdagangan produk-produk halal ke mancanegara di dunia. 

Hal ini tentu menjadi peluang tersendiri bagi Jawa Timur untuk bisa mengisi kebutuhan produk halal di Thailand. Yang mana di Jawa Timur ketersediaan produk-produk halalnya sangat berlimpah. Hal ini akan membuahkan potensi ekspor bagi para pelaku industri halal dari Jawa Timur. 

"Bagaimana membangun teknologi pertanian lebih baik untuk buah dan sayur serta halal food," ujarnya.

Duta Besar Thailand untuk Indonesia H.E Mr Prapan Disyatat pada kesempatan yang sama mengaku sangat senang dapat berkunjung ke Jatim. Bahkan, ia juga membawa sejumlah calon investor yang berminat untuk berinvestasi di Jawa Timur.  Khususnya pada sektor perikanan dan energi terbarukan.

"Kami dan Indonesia sudah memiliki hubungan cukup lama 75 tahun. Kami memiliki 12 perusahaan Thailand yang ada di Surabaya dan banyak mahasiswa Thailand di Surabaya," katanya.

Perusahaan Thailand juga mengutarakan ketertarikan untuk melakukan investasi di Jatim.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES