Pemerintahan

Ratusan Pelaku Seni Budaya dan Wisata di Banyuwangi Diapresiasi Pemkab

Selasa, 26 Maret 2024 - 16:36 | 28.71k
Suasana saat penyaluran bantuan tali asih kepada 100 Seniman, Budayawan dan Pelaku wisata oleh Pemkab Banyuwangi di plinggihan Disbudpar. (FOTO: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Suasana saat penyaluran bantuan tali asih kepada 100 Seniman, Budayawan dan Pelaku wisata oleh Pemkab Banyuwangi di plinggihan Disbudpar. (FOTO: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sebanyak 100 seniman, budayawan hingga pelaku seni di Bumi Blambangan, menerima bantuan tali asih dari pemerintah kabupaten sebagai wujud apresiasi dalam membangun Banyuwangi, Jawa Timur.

Penyerahan tali asih diberikan langsung oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kepada seniman, budayawan, dan pelaku wisata di Plinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Selasa (26/3/2024).

Advertisement

“Meskipun tidak seberapa, ini adalah bentuk  apresiasi dari kami karena karena peran seniman dan budayawan cukup signifikan dalam mendukung pengembangan pariwisata di Banyuwangi,” kata Ipuk.

Ipuk-Fiestiandani-2.jpg

Ipuk mengatakan, kesenian dan kebudayaan di Banyuwangi hanya bisa bertahan atas kerja keras para pelakunya. Seniman dan budayawan juga punya andil dalam nguri-uri tradisi Banyuwangi. Menurutnya, tanpa adanya mereka tentu saja para generasi penerus Banyuwangi tak mengenal seni budaya daerah mereka.   

"Karena berkat seniman dan budayawanlah anak-anak masih bisa berpartisipasi dalam pengembangan seni dan budaya di Banyuwangi," ucapnya.

Tak sampai disitu, ketika Banyuwangi mengalami kemajuan di bidang pariwisata, Ipuk berharap, hal tersebut tidak lantas merubah kehidupan atau kebiasaan masyarakat yang timbul akibat kontaminasi oleh budaya luar. 

Untuk itu, Ipuk juga berpesan, kepada Dewan Kesenian Blambangan (DKB) Banyuwangi untuk konsisten mengapresiasi pencapaian pelaku seni budaya dan jasa wisata di Banyuwangi. 

"Maka kalau seniman dan budayawan tidak mengantisipasi hal itu, kita akan tergerus dengan budaya yang dibawa oleh orang luar, baik luar Banyuwangi maupun luar negara," tandasnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disbudpar Banyuwangi Taufik Rohman menerangkan, untuk bantuan tali asih yang diberikan ke seniman, budayawan, dan pelaku jasa wisata sebanyak Rp.500.000, per masing-masing orang. 

Bantuan ini, masih Taufik Rohman, memang rutin diberikan setiap tahunya pada saat momen ramadan. Ia juga menegaskan, tali asih tersebut merupakan bentuk apresiasi pemerintah Banyuwangi, terhadap kerja keras para seniman dan budayawan dalam mengembangkan tradisi di Banyuwangi.

"Kekayaan kesenian dan kebudayaan yang kita miliki inilah yang bisa membuat wisata di Banyuwangi berkembang seperti sekarang," tutur Taufik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES