Pemerintahan

Kemenag Luncurkan Al-Qur'an Terjemahan Bahasa Gayo

Kamis, 28 Maret 2024 - 20:36 | 27.86k
Peluncuran Al-Qur'an terjemahan bahasa Gayo yang dilakukan Balitbang Diklat Kemenag di Jakarta. (FOTO: dok. Balitbang Diklat Kemenag for TIMES Indonesia)
Peluncuran Al-Qur'an terjemahan bahasa Gayo yang dilakukan Balitbang Diklat Kemenag di Jakarta. (FOTO: dok. Balitbang Diklat Kemenag for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) tidak henti-hentinya melakukan terobosan. Kali ini melalui Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Balitbang Diklat Kemenag) diluncurkan Al-Qur'an terjemahan bahasa Gayo, Aceh. 

Peluncuran Al-Qur'an terjemahan bahasa Gayo merupakan hasil kolaborasi Balitbang Diklat Kemenag dengan Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan, dan Manajemen Organisasi (LKKMO) Balitbang Diklat Kemenag dengan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon. 

Dalam sambutannya, Sekretaris Balitbang Diklat Kemenag, Arskal Salim mengapresiasi kerja keras tim penterjemah Al-Qur'an terjemahan bahasa Gayo dari IAIN Takengon dan tim dari Puslitbang LKKMO. 

“Saya menyoroti kompleksitas proses translasi dan validasi yang berhasil diselesaikan tanpa kendala,” ucap Sekretaris Balitbang Diklat Kemenag, Arskal Salim dalam sambutannya pada peluncuran Al-Qur'an terjemahan bahasa Gayo di Jakarta, Kamis (28/3/2024). 

Kemenag-2.jpgSampul Al-Qur'an terjemahan bahasa Gayo. (FOTO: dok. Balitbang Diklat Kemenag for TIMES Indonesia)

Menurut Arskal Salim, proses alih bahasa Al-Qur'an terjemahan bahasa Gayo ini penting karena bahasa tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga menyimpan dimensi spiritual yang dalam. 

“Terjemahan bahasa Gayo ini tidak hanya akan memberikan berkah bagi masyarakat Gayo, tetapi juga menjadi bagian dari kebanggaan masyarakat Aceh pada umumnya,” ujar Arskal Salim. 

“Dalam Bahasa, terkandung banyak aspek, bukan hanya komunikasi tetapi juga dimensi spiritual. Bahasa merefleksikan pikiran dan perasaan kita. Ketika bahasa ini diangkat menjadi terjemahan Bahasa Gayo, secara tidak langsung meningkatkan derajat Bahasa Gayo itu sendiri,” sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pj. Bupati Bener Meriah, Haili Yoga, menyambut peluncuran ini sebagai momen bersejarah, terutama karena bertepatan dengan 17 Ramadan 1445 H. 

Ia berharap terjemahan Al-Qur'an ini akan mendorong lebih banyak masyarakat untuk gemar membaca Al-Qur'an di wilayah Bener Meriah.

“Menurut saya, dengan hadirnya Al-Qur'an terjemahan bahasa Gayo, maka tidak ada alasan lagi bagi masyarakat Gayo untuk tidak menghayati dan mengamalkannya di dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.

Sementara itu, Rektor IAIN Takengon, Zulkarnain, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penterjemahan ini. Dia juga menegaskan bahwa penterjemahan Al-Qur'an tidak berhenti di sini, tetapi akan terus diperbaharui sesuai kebutuhan. 

“Kami akan melibatkan tokoh adat, ahli bahasa, dan pihak lainnya untuk menyempurnakan terjemahan ini dalam edisi revisi mendatang,” katanya.

Peluncuran Al-Qur'an terjemahan bahasa Gayo menjadi Al-Qur'an terjemahan bahasa daerah yang ke-34 yang sudah diluncurkan oleh Kemenag. 

Al-Qur'an terjemahan bahasa Gayo ini diharapkan akan menjadi tonggak penting dalam memperkaya literatur keagamaan lokal serta memperkuat identitas dan keberagaman budaya di Indonesia, khususnya di wilayah Aceh. 

Kemenag-3.jpgIsi Al-Qur'an terjemahan bahasa Gayo. (FOTO: dok. Balitbang Diklat Kemenag for TIMES Indonesia)

“Dengan semangat kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga riset, dan institusi pendidikan agama, diharapkan Al-Qur'an ini akan memberikan manfaat yang besar bagi umat Islam di Indonesia,” tandas Arskal Salim. 

Untuk yang membutuhkan file Al-Qur’an Terjemahan Bahasa Gayo dapat diunduh dilaman resmi Balitbang Diklat Kemenag. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES