Pemerintahan

Tingkatkan Toleransi, Masyarakat Kota Kediri Diingatkan Untuk Pertahankan Makna Ramadan

Rabu, 17 April 2024 - 14:56 | 24.54k
Pj Wali Kota Kediri dan Ketua Ponpes Wali Barokah (tengah) berfoto bersama dengan jajaran forkompimda serta pengurus Ponpes Wali Barokah dalam silaturahmi Idul Fitri (foto : yobby/Times Indonesia)
Pj Wali Kota Kediri dan Ketua Ponpes Wali Barokah (tengah) berfoto bersama dengan jajaran forkompimda serta pengurus Ponpes Wali Barokah dalam silaturahmi Idul Fitri (foto : yobby/Times Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Kesabaran merupakan salah satu makna yang diajarkan dalam Ramadan. Selama bulan Ramadan lalu umat muslim tidak hanya harus menahan lapar dan haus, tapi juga menahan emosi dan amarah.

Hal tersebut sekaligus untuk menjaga lisan dari kata-kata serta kalimat yang bisa menyinggung dan menyakiti orang lain. 

Advertisement

Dengan terus menjaga makna dari Ramadan tersebut, toleransi diantara masyarakat diharapkan bisa semakin kuat dan kota Kediri juga terus kondusif. Hal itu diungkapkan Ketua Pondok Pesantren Wali Barokah KH Sunarto, usai silahturahmi Idul Fitri bersama jajaran forkompimda Kota Kediri, Rabu (17/04/2024). 

"Karena kerukunan dan kebersamaan itu hanya bisa dibangun yang pertama karena saling pengertian diantara kedua belah pihak dan yang tidak kalah penting dibiasakan untuk bertutur kata yang baik. Saling menghargai dan saling menghormati satu dengan yang lain itulah hakikatnya dari toleransi yang dikembangkan di Kota Kediri, " tambahnya. 

Silahturahmi dengan forkompimda Kota Kediri, ditambahkan dilakukan untuk merawat kebersamaan yang selama ini sudah terjalin baik. "Dari kebersamaan itu terbangunlah saling pengertian antara satu sama dengan yang lain," ungkapnya lagi. 

Sementara itu Pj Wali Kota Kediri Zanariah menuturkan toleransi di Kota Kediri meski sudah sangat baik tetap ditingkatkan kedepannya.  Seperti diketahui Kota Kediri sebelumnya berhasil mempertahankan kedudukannya menjadi 10 besar Kota Paling Toleran di Indonesia menurut SETARA Institute berdasarkan penilaian Indeks Kota Toleran (IKT) 2023. 

Setelah sebelumnya di peringkat 5, kini Kota Kediri ada di peringkat 7 se-Indonesia. Walaupun peringkat Kota Kediri turun, namun perolehan nilainya naik dari 5,850 menjadi 6,073. "Semoga kedepan bisa terus naik. Dukungan, doa dan masukan selalu kami harapkan dari para kyai semua agar Kota Kediri tetap aman, lancar dan tidak ada konflik," tuturnya. 

Selain di Pondok Pesantren Wali Barokah, silahturahmi Idul Fitri forkompimda Kota Kediri juga dilakukan di sejumlah Pondok Pesantren lain di Kota Kediri. Zanariah juga berharap  dengan toleransi yang terus meningkat, kondusifitas di Kota Kediri bisa terus terjaga. 

Apalagi mengingat dalam beberapa bulan kedepan, Kota Kediri juga akan melangsungkan pemilihan Kepala Daerah. "Semoga Pilkada berjalan lancar, tidak ada ribut-ribut. Semoga terpilih kepala daerah terbaik mereka untuk Kota Kediri," harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES