BPKAD Jatim Minta OPD Segera Lengkapi Indikator Penilaian Champion ETPD 2024

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jatim mengumpulkan kembali organisasi perangkat daerah (OPD).
Mereka diminta untuk segera menyempurnakan indikator penilaian Champion Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) 2024.
Advertisement
Hadir pada forum tersebut Kepala BPKAD Jawa Timur Aris Mukiyono, perwakilan dari Bank Jatim Mahfud Hidayat, serta perwakilan OPD Jatim.
Tema yang diangkat dalam pertemuan itu adalah Literasi dan Digitalisasi Keuangan Daerah Dalam Rangka Persiapan Monitoring dan Evaluasi Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Guna Meningkatkan I- ETPD Provinsi Jawa Timur tahun 2024.
Kepala BPKAD Jawa Timur Aris Mukiyono menegaskan penerapan ETPD di lingkungan Pemprov Jawa Timur menjadi agenda prioritas. Karena itu, pihaknya sering mengumpulkan para OPD untuk membahas secara detil permasalahan tersebut.
Sejumlah Perwakilan OPD Jatim hadir dalam Forum Champion ETPD 2024 di Surabaya. (FOTO: Dok. BPKAD Jatim)
"Pada forum ini, kita akan mengulas indikator apa saja yang belum terpenuhi atau belum diterapkan,’’ ucapnya dalam keterangan, Selasa (4/6/2024).
Aris juga mengungkapkan, saat ini Pemprov Jawa Timur sedang bergerak cepat menuju penerapan ETPD secara optimal. Targetnya, pada 2025 semua ETPD sudah diterapkan pada semua OPD di Jawa Timur.
"Pengelolaan keuangan akan berbasis digital secara keseluruhan,’’ ujar dia.
Memang, ada banyak indikator penilaian untuk agar sesuai dengan prinsip ETPD. Indikator tersebut belum semua dipahami. Karena itu, Aris meminta OPD yang hadir pada forum tersebut melengkapi indikator yang belum ada.
Mahfud Hidayat dari Bank Jatim pada kesempatan itu memaparkan tentang sistem perbankan yang mendukung penerapan ETPD. Antara lain, delapan kanal penerimaan yang sudah disiapkan Bank Jatim.
‘’Sistem ini untuk mewujudkan ekosistem digital di lingkungan pemerintahan maupun masyarakat Jawa Timur,’’ ucapnya.
Dia menambahkan, Bank Jatim terus melakukan inovasi terkait pendukung penerapan ETPD. Sebab, pengelolaan keuangan berbasis digital membawa efek positif kepada pemerintah maupun masyarakat. Setidaknya, pada sistem pengelolaan lebih udah, transparan, dan akuntabel. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |