BPBD Bondowoso Kukuhkan Dua Desa Jadi Desa Tangguh Bencana

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso menetapkan dua desa sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana).
Dua desa yang dikukuhkan jadi Desatana itu yaitu Desa Penambangan Kecamatan Curahdami dan Desa Cindogo Kecamatan Tapen.
Advertisement
Di Bondowoso telah memiliki sebanyak 30 Destana. Tahun ini target Destana sebanyak 38 dan akan terus disesuaikan sesuai dengan kemampuan anggaran dan potensi bencana yang ada.
Kalaksa BPBD Bondowoso Sigit Purnomo mengatakan, dua desa tersebut ditetapkan sebagai Destana karena dinilai memiliki risiko bencana alam yang cukup tinggi.
Menurutnya, di Desa Penambangan rawan terjadi angin kencang, banjir dan tanah longsor. Sementara di Desa Cindogo rawan terjadi angin kencang, kebakaran dan kekeringan.
Selain melihat grafik dari tahun-tahun sebelumnya, BPBD juga melakukan asesmen potensi kedepannya seperti apa.
“Sehingga itu nanti menjadi agen untuk mitigasi bencana,” kata dia melalui sambungan telepon.
Pembentukan Destana ini merupakan pola sinergi dengan stakeholder menggunakan konsep pentahelix. Yakni melibatkan masyarakat, pemerintah dan dunia usaha.
Desatana ini juga dibekali pengetahuan mitigasi dan penanganan pasca bencana, sehingga dapat dilakukan secara terpadu.
"Jadi pemahaman terhadap masyarakat, penanganan bencana itu tugas dari seluruh pihak menjadi kekuatan yang utuh dan terkoordinir. Karena ini bukan hanya bagian satu pihak," terang dia.
Melalui Destana, masyarakat akan diberikan pemahaman dan pengenalan tentang potensi bencana yang akan terjadi.
“Tidak hanya itu, mereka juga diberikan pengetahuan untuk mengarahkan masyarakat untuk berbuat apa ketika terjadi bencana,” terang dia, Senin (15/7/2024). (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |