Pemerintah Segera Launching BBM Rendah Sulfur, Wamen LHK: Atasi Emisi Gas Rumah Kaca

TIMESINDONESIA, MALANG – Pemerintah melalui Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bakal meluncurkan bahan bakar minyak atau BBM rendah sulfur pada 17 Agustus mendatang. Bahan bakar ini diklaim akan menjadi salah satu solusi dari pengurangan dampak pemanasan global yang terjadi.
Menanggapi hal ini, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong, M.Sc. Ph.D mengatakan, BBM baru ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mengurangi dampak pemanasan global.
Advertisement
"Itu salah satu sebagian dari upaya kita tadi untuk mengatasi emisi gas rumah kaca di Indonesia," ucapnya saat berada di Universitas Muhammadiyah Malang, Kamis (18/7/2024).
Pihaknya menuturkan, pemerintah telah mengambil banyak kebijakan untuk hal ini. Karena pemanasan global memang menjadi hal yang harus mendapatkan perhatian yang besar, agar dampaknya tak semakin meluas. Sehingga BBM baru ini sudah seyogyanya di dukung penuh oleh masyarakat.
Diketahui, untuk menciptakan BBM rendah sulfur ini, diperlukan pencampuran BBM dengan bauran bahan bakar nabati (BBN) untuk menekan konten sulfur ke level paling rendah, dengan standar acuan saat ini setara Euro IV atau kandungan sulfur 50 part per million (ppm). Sehingga dengan BBM ini, pemerintah juga akan memanfaatkan lebih banyak energi baru terbarukan.
Hal ini tentu akan membawa banyak hal baik, utamanya dalam pemanfaatan potensi energi baru terbarukan yang saat ini disebut belum optimal di manfaatkan.
"Macam-macam kebijakan telah kita keluarkan, salah satunya bagaiamana potensi energi baru terbarukan kita optimalkan, karena masih rendah pemanfaatannya padahal punya kita melimpah sekali. Indonesia bisa kita bilang sebagai lumbung energi baru terbarukan dunia," kata dia.
Sehingga pihaknya berharap, langkah ini bisa menjadi upaya yang apik dalam mengurangi emisi gas rumah kaca yang ada di NKRI, serta membawa dampak yang besar terhadap perekonomian Indonesia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |