Presiden Jokowi Buka Konferensi Kelapa di Surabaya

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengajak semua pihak memajukan industri kelapa berkelanjutan dan mewujudkan ekonomi hijau. Ajakan tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat membuka konferensi dan pameran internasional COCOTECH ke-51 di Ballroom Hotel Westin Surabaya, Senin (21/7/2024).
Konferensi ini diinisiasi oleh Kementerian Perdagangan bersama International Coconut Community (ICC) dan dihadiri 400 peserta.
Advertisement
Tamu undangan terdiri atas delegasi negara anggota dan non anggota ICC, serta pakar komoditas kelapa dari seluruh dunia.
Mereka menyoroti isu-isu global yang berdampak pada industri kelapa dunia serta mendorong terwujudnya ekonomi hijau komoditas kelapa.
Presiden Jokowi mengatakan, konferensi ini sangat penting bagi Indonesia. Karena, Indonesia merupakan produsen kelapa terbesar kedua di dunia. Luas lahan kelapa di indonesia 3,8 juta hektar dengan produksi 2,8 juta ton per tahun.
"Sangat besar sekali. Kita negara nomor dua dunia produsen kelapa dan produksi terbesar di Indonesia adalah provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Riau," ungkapnya.
"Ekspor juga tinggi 1,55 US Dollar dan bisa ditingkatkan kalau serius terkait kelapa," tambahnya.
Presiden Jokowi mengajak komunitas kelapa internasional bersinergi memajukan industri kelapa yang berkelanjutan yang mendukung ekonomi hijau dunia.
Menurutnya, ada dua hal penting untuk meningkatkan industri kelapa di Indonesia. Pertama, menaikkan peningkatan produksi kelapa dan kedua adalah hilirisasi untuk menaikkan nilai tambah kelapa.
Ia menambahkan, upaya penting meningkatkan produksi kelapa adalah memperhatikan kualitas bibit untuk meningkatkan produksi, pemeliharaan dan perawatan serta metode cara panen yang membutuhkan sumber daya manusia dengan skill memetik kelapa.
Lebih lanjut, hilirasi utamanya penciptaan lapangan kerja, riset dan pemanfaat teknologi sangat penting. Sejauh ini, kata Presiden Jokowi, limbah kelapa menjadi bio energi dan bio aftur.
"Hal ini penting dan bisa dikembangkan agar penggunaan semakin meningkat dan diminati negara lain," tuturnya.
Presiden Jokowi optimis ekonomi hijau merupakan peluang yang berpotensi untuk Indonesia. Baik berkaitan dengan coklat, kakao, kopi, lada cengkeh dan utamanya adalah kelapa.
Diketahui, COCOTECH ke-51 menggelar pameran produk berbasis kelapa dari perusahaan dalam dan luar negeri di Surabaya. Ada 36 stand meramaikan pameran yang akan berlangsung pada 22-25 Juli 2024 di Hotel Westin. Kegiatan ini dibuka gratis untuk umum mulai pukul 09.00-18.00 WIB.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |