Dinas Perindag Kabupaten Malang Gelar Latihan Peningkatan Mutu Tembakau

TIMESINDONESIA, MALANG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang mengadakan pelatihan bagi pengusaha rokok untuk tingkatkan mutu hasil tembakau melalui sistem Redrying dan Threshing, selama dua hari, 23-24 Juli 2024, di Hotel Miami, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, Drs. M. Nur Fuad Fauzi, M. T, menjelaskan bahwa tujuan pelatihan peningkatan mutu hasil tembakau melalui redrying dan threshing pada industri hasil tembakau (IHT) workshop ini untuk meningkatkan produktivitas hasil tembakau di seluruh pabrik rokok yang ada di Kabupaten Malang.
Advertisement
"Pabrik di Kabupaten Malang salah satu penghasil devisa negara,maka kita mempunyai kewajiban melakukan pembinaan Industri pabrik rokok se- kabupaten Malang," ujarnya.
Pelatihan yang keempat ini mengambil tema peningkatan mutu hasil tembakau dengan pemateri dari Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro (BBSPJIA) Kementerian Perindustrian, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, PT Gelora Djaya (Wismilak Group), Koperasi Kareb Bojonegoro dengan diikuti 100 pabrik rokok se- Kabupaten Malang.
Kegiatan pelatihan peningkatan mutu hasil tembakau bertujuan peningkatan mutu bagi pabrik rokok terutama sumber daya manusia, produktiviitasnya agar capaian devisa lebih baik.
Pembinaan dinas perindustrian dan perdagangan bagi perusahaan rokok tentang bagaimana mengembangkan produksinya dengan kualitas yang lebih bagus serta untuk menunjang perkembangan industri di Kabupaten Malang.
Kegiatan ke -4 ini dilaksanakan pada hari Selasa sampai dengan Rabu tanggal 23 - 24 Juli 2024 bertempat di Hotel Grand Miami Kepanjen Kabupaten Malang dengan peserta 100 pengusaha pabrik Rokok yang berdomisili di Kabupaten Malang.
Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro (BBSPJIA) Mirna Isyanti, S.TP, M.S.i Mirna Isyati, menambahkan, hasil tembakau memiliki peran yang pintar dalam perekonomian kita memberikan lapangan kerja serta berkontribusi secara signifikan terhadap kemakmuran masyarakat .
Dihadapkan dengan berbagai tantangan yang memerlukan biaya di tengah inflasi dan peningkatan kualitas serta produktivitas dan banyaknya batasan regulasi sehingga investasi tembakau perlu menghasilkan produk yang berkualitas.
"Tembakau sebagai bahan baku dalam pembuatan rokok merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan supaya menghasilkan tembakau berkualitas dan memenuhi standar," tegasnya.
Prinsip dasar Kompetensi ini adalah karakter peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan dan sikap yang mendukung kualitas produksi sehingga mampu bersaing dengan industri lain dan merupakan perhatian yang tepat.
"Pelatihan yang kelima dengan tema yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dari edukasi tembakau dan masukkan dari berbagai sistem organ tertentu latihan ini dapat meningkatkan produktivitas," pungkasnya. (d)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |