Tanggapi Soal Kenaikan Anggaran dan Optimalisasi PAD, Bupati Malang Fokus Infrastruktur
TIMESINDONESIA, MALANG – Bupati Malang, Sanusi, memberikan tanggapan resmi terkait pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Malang mengenai kenaikan anggaran dan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Rabu (24/7/2024) di Gedung DPRD Kabupaten Malang, Jalan Panji Kepanjen Malang.
Dalam rapat tersebut, Sanusi menyampaikan komitmen pemerintah untuk menciptakan pemerintahan yang baik dan profesional.
Advertisement
Sanusi menegaskan bahwa seluruh pihak memiliki tekad yang sama untuk menciptakan pemerintahan yang baik dan profesional.
"Kami sangat sependapat bahwa Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2024 harus berorientasi pada anggaran berbasis kinerja, yang mengutamakan hasil dari program dan kegiatan, dengan penggunaan anggaran secara terukur, efektif, dan efisien," ujar Sanusi.
Upaya Penyempurnaan Raperda APBD
Pemerintah Kabupaten Malang, melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah, akan melakukan pembahasan lebih mendalam terkait perubahan APBD 2024 bersama Badan Anggaran.
"Kami berharap Raperda Perubahan APBD ini dapat menjadi instrumen yang memberikan gambaran jelas tentang pembiayaan berbagai sasaran yang hendak dicapai, yang manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat," tambahnya.
Menanggapi pandangan fraksi-fraksi terkait realisasi PAD tahun 2023 yang hanya mencapai 81,80%, Sanusi mengakui pentingnya efektivitas dalam penagihan pajak dan retribusi daerah.
"Pemerintah Kabupaten Malang tetap optimis terhadap pencapaian target PAD di tahun 2024 ini dapat mencapai 100%," tegasnya.
Untuk itu, pemerintah telah melaksanakan rapat koordinasi dengan seluruh perangkat daerah penghasil, mendorong mereka untuk melakukan inovasi yang dapat mengoptimalkan penerimaan PAD.
Sanusi juga menjelaskan langkah-langkah intensifikasi dan ekstensifikasi potensi pajak daerah guna meningkatkan penerimaan di masa mendatang.
Peningkatan Belanja Daerah
Pada Rancangan Perubahan APBD
Tahun Anggaran 2024, belanja daerah meningkat sebesar Rp221.276.184.424,04 atau 4,67%, menjadi Rp4.955.701.899.709,15. Kenaikan ini dialokasikan untuk belanja operasi, modal, tidak terduga, dan transfer.
Peningkatan ini juga didukung oleh kenaikan pendapatan transfer dari pemerintah pusat dan bantuan keuangan khusus dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Fokus pada Anggaran Infrastruktur
Total anggaran infrastruktur pada Rancangan Perubahan APBD 2024 mencapai Rp493.633.833.887,00, dialokasikan untuk peningkatan sistem penyediaan air minum, pembangunan jalan, pengelolaan drainase, serta rehabilitasi jaringan irigasi.
"Infrastruktur tetap menjadi prioritas utama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," ujar Sanusi.
Komitmen Konsistensi dan Transparansi
Sanusi berkomitmen untuk menjaga konsistensi antara perencanaan dan penganggaran hingga pelaksanaan program kegiatan. Pemerintah Kabupaten Malang akan terus berupaya meningkatkan kapabilitas dan profesionalitas pengelola anggaran agar program pembangunan dapat terlaksana dengan baik.
"Kami akan memastikan bahwa program pembangunan berjalan sesuai dengan koridor yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan," tambahnya.
Apresiasi Dukungan DPRD Kabupaten Malang
Sanusi menyampaikan terima kasih atas apresiasi dari Fraksi Partai Golongan Karya dan Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya terhadap kinerja TAPD.
"Pemerintah Kabupaten Malang akan terus berupaya untuk mendorong perangkat daerah agar melaksanakan anggaran dengan baik dan proporsional, demi mendukung pelayanan publik dan meningkatkan pembangunan di berbagai sektor," pungkasnya.
Dengan berbagai upaya ini, Bupati Malang optimis bahwa peningkatan PAD dan pengelolaan anggaran yang efisien akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Malang.(ADV)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |