Bupati Malang: Data Potensi Sangat Penting bagi Investasi

TIMESINDONESIA, MALANG – Pencanangan Desa Cinta Statistik secara tuntas digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malang bersama Bupati Malang, HM Sanusi, di Pendopo Panji, Kantor Bupati Malang, Kamis (25/7/2024).
Pencanangan Desa Statistik ini diikuti Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Malang, dan sejumlah OPD jajaran Pemkab Malang. Dalam kesempatan ini, juga dilakukan penandatanganan pakta integritas oleh 5 (lima) Desa Statistik, yang merupakan pilot project program tersebut.
Advertisement
Kelima desa tersebut adalah Desa Sumberdem, Wonosari, Desa Sengguruh Kepanjen, Desa Pojok, Kecamatan Dampit, Desa Toyomarto Singosari, dan Desa Srigonco, Kecamatan Bantur.
"Data potensi desa itu sangat penting, salah satunya untuk kepentingan investasi. Maka kita harus dorong desa-desa punya data potensinya, yang tidak sama tiap desa. Dengan data yang dipunya dan dipublikasikan, nantinya bisa dikembangkan inovasinya," kata Bupati Sanusi.
Kepada awak media, Bupati Malang juga menyampaikan terima kasihnya, karena turut mengangkat pemberitaan potensi di desa-desa.
Pihaknya berharap, selanjutnya bisa menyusul untuk semua desa di Kabupaten Malang, dengan pendampingan pendataan potensi masing-masing dari pihak BPS.
Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Malang, Erny Fatma Setyoharini mengungkapkan, dengan program Desa Cinta Statistik yang dicanangkan ini, diharapkan bisa mendorong setiap desa dalam menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki.
"Ini agar desa-desa itu tidak sekadar menjadi obyek pendataan, tetapi bisa memanfaatkan data potensi yang ada di wilayahnya. Jadi, kami akan beri pendampingan agen statistik yang ada di tiap desa tersebut," terang Erny Fatma, Kamis (25/7/2024).
Kegiatan yang akan dilakukan BPS ini, lanjutnya, juga dikolaborasikan dengan dukungan keberadaan dan kegiatan Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka dari sejumlah kampus. Di antaranya didukung kampus Universitas Brawijaya dan Universitas Ma Chung.
"Yang kami berikan nanti, ilmu terkait statistik, bagaimana cara pendataan, mengolah datanya dan sebagainya. Jadi, tidak asal mencacah (pendataan), pokok didata gitu, ya. Obyek pendataannya juga sesuai kebutuhan desa dan kelurahan," tandas Erny.
Output pendataan melalui Desa Cantik, menurutnya juga bisa diakses, dalam bentuk data siap publikasi. Materinya juga bisa berupa infografis, bahkan konten videografis.
Karena itu pula, pihaknya berharapa setiap desa/kelurahan sudah punya dukungan portal publikasi, seperti halnya situs web atau kanal-kanal media sosial.
Ditambahkan, keberhasilan program Desa Cinta Statistik juga bergantung dukungan berbagai pihak, termasuk Pemkab Malang. Terlebih, sejauh ini, desa/kelurahan se Kabupaten Malang sudah terkoneksi dengan kanal website yang didukung Dinas Kominfo Kabupaten Malang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |