Pemkab Banyuwangi Wujudkan Satu Peta untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dengan mengimplementasikan program Satu Peta. Upaya ini diwujudkan melalui kerjasama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG).
Bertempat di Banyuwangi, Kepala BIG Prof. Muhammad Aris Marfai menandatangani langsung kerjasama tersebut dengan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Jumat (26/7/2024).
Advertisement
Melalui integrasi layanan Satu Peta, Banyuwangi bertujuan mempercepat proses pelayanan publik, khususnya dalam perizinan dan layanan berbasis geospasial, untuk meningkatkan efisiensi dan kejelasan dalam pembangunan daerah.
“Kami sedang mengembangkan Satu Peta versi 2 yang nantinya bisa diakses oleh publik. Hal ini akan menjadi acuan bersama untuk berbagai hal yang berkaitan dengan geospasial,” kata Aris, Minggu, (28/07/24).
Dengan Satu Peta yang mengintegrasikan berbagai jenis Informasi Geospasial Tematik (IGT) bisa mempercepat proses pelayanan publik.
"Didalamnya nanti akan ada IGT tentang batas wilayah, rencana tata ruang wilayah, kawasan hutan dan lain sebagainya. Sementara ini, baru ada 151 IGT,” tambah Aris.
Kerjasama tersebut disambut antusias oleh Ipuk. Menurutnya, langkah tersebut akan menjadi acuan bersama untuk meningkatkan pembangunan. Dengan kejelasan batas wilayah dalam berbagai tematiknya, akan mempercepat pelayanan yang diberikan kepada publik.
“Di Banyuwangi sendiri memang masih ada sejumlah peta kawasan yang belum sempurna. Seperti halnya batas kabupaten di sisi barat dan beberapa hal lainnya. Ini tentu akan menjadi terobosan penting untuk memperkuat pelayanan pemerintahan di Banyuwangi. Satu Peta ini akan menjadi acuan bersama., baik antar instansi pemerintah maupun dengan masyarakat, dengan kesesuaian satu peta tentunya akan memberi kepastian investasi di daerah,” ucap Ipuk.
Sementara itu, Plt. Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan RB Abdul Hakim yang turut menyaksikan penandatanganan tersebut, mengapresiasi kerjasama antara BIG dan Pemkab Banyuwangi. Hal tersebut dapat semakin meningkatkan SPBE yang dicanangkan pemerintah.
“Kematangan SPBE ini berkorelasi positif dengan pencapaian global transformasi pemerintahan digital Indonesia. Diantaranya pada nilai GovTech Maturity Index dari B pada 2020 menjadi A pada 2022,” ujar Hakim. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Sholihin Nur |