Jalur Dibuka, Warga Tasyakuran di Jembatan Baru Klandungan Dau yang Kini Difungsikan

TIMESINDONESIA, MALANG – Akses jalur yang melintasi jalan desa di Jalan Tirto Taruna dekat jembatan Klandungan, Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang, sempat ditutup, Senin (29/7/2024) pagi. Puluhan warga Desa setempat duduk di atas jembatan Klandungan, yang masih tampak baru dibangun tersebut.
Rupanya, para warga ini tengah melangsungkan tasyakuran atas diselesaikannya pembangunan jembatan Klandungan Dau, yang sempat alami ambrol sebagian akhir 2023 lalu. Rampungnya jembatan baru ini selesai lebih cepat dari perencanaan semula, sekitar September-Oktober 2024.
Advertisement
Pihak Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang menyebut, pengerjaan penanganan jembatan Klandungan ini dilakukan sejak 13 Mei 2024 lalu, setelah dipastikan selesai proses persiapan kontrak dengan penyedia konstruksi penggarap infrastruktur jembatan penghubung dua dusun tersebut.
Sebelumnya, Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma mengungkapkan, respon cepat diberikan Bupati Malang, HM Sanusi, menyusul rusaknya jembatan Klandungan ini. Mengingat, jembatan ini menjadi akses penunjang sangat penting bagi perekonomian warga yang biasa melewatinya.
Dikatakan, merespon perintah Bupati Malang, pihak melakukan penanganan dengan pekerjaan penggantian jembatan baru.
"Yang dibangun ini jembatan pengganti mas, dibangun total. Waktu pengerjaan direncanakan membutuhkan 4 sampai 5 bulan," kata Oong, begitu Khairul Isnaidi biasa disapa.
Oong mengungkapkan, jembatan baru Klandungan yang dibangun mempunyai panjang bentang 6 meter dan lebar 6 meter.
Kepada TIMES Indonesia, Kepala Desa Landungsari, Asyarul Khakim mengungkapkan, tasyakuran dilakukan bersama jajaran BPD, termasuk warga masyarakat sekitar kanan-kiri jembatan Klandungan.
Menurutnya, tasyakuran ini dilakukan mengingat saat memulai pengerjaan pondasi awal struktur jembatan ini dulu juga dilakukan selamatan bersama warga.
"Beberapa hari sebelumnya, pihak PU Bina Marga sudah menginfokan, bahwa jembatan sudah bisa dilewati. Tetapi, kami perlu mengadakan tasyakuran dulu, dan baru bisa terlaksana hari ini," terang Khakim, Senin (29/7/2024) siang.
Meski perwakilan PU Bina Marga tidak ikut acara, ia mengungkapkan sangat betterina kasih perhatian Pemkab Malang, hingga terselesaikannya jembatan baru pengganti di Klandungan ini.
"Pada jembatan ini juga dilakukan pengaspalan baru beberapa meter di kanan-kirinya. Terima kasih kepada Pemkab Malang, jembatan Klandungan ini selesai lebih cepat dari jadual pekerjaan 180 hari kerja yang ditencanakan," ungkap Khakim.
Menurutnya, pemanfaatan jembatan Klandungan pengganti ini sudah sangat ditunggu-tunggu masyarakat, terutama untuk kendaraan roda 4. Sebagai akses jalan desa yang berbatasan dengan Kota Malang, jalur yang melewati jembatan ini terbilang padat, dan cukup banyak kendaraan besar.
"Semoga aktivitas perekonomian warga juga bergairah kembali dengan difungsikannya jembatan ini," demikian Asyarul Khakim. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |