Melalui Festival Posyandu Kreatif, Remaja Banyuwangi Sehat Jauh Dari Anemia
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Suasana ceria menyelimuti Pendopo Sabha Swagata Blambangan saat Festival Posyandu Kreatif. Tak hanya seru, event Banyuwangi Festival tersebut merupakan salah satu upaya pemkab Banyuwangi dalam membangun daerah dengan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang cerdas dan sehat khususnya para generasi muda.
Festival yang digelar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi dengan tajuk Sehat Kini dan Nanti (SEHATI) itu, diharapkan membawa dampak positif. Seperti memunculkan berbagai acara seperti lomba, senam, cek kesehatan gratis, kuliner sehat, termasuk pendidikan kepada remaja terkait kesehatan reproduksi seperti bahaya kurang darah atau Anemia.
Advertisement
Teranyar dalam festival tersebut merupakan promosi dari program Posyandu terintegrasi yang saat ini bisa menangani atau melayani siklus hidup manusia mulai dari ibu hamil, remaja hingga lansia di dalam satu posyandu.
“Sekarang ini Posyandu melayani seluruh proses siklus kehidupan, mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, balita, remaja, pra nikah, hingga usia lanjut,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam sambutan virtualnya Senin, (12/8/2024).
Pembukaan Festival Posyandu Kreatif dengan tajuk 'Sehati' oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melalui Daring. (Foto: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Sementara itu, lebih detail dijelaskan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Banyuwangi Amir Hidayat, jika event tersebut diharapkan bisa menggerakkan minat masyarakat untuk datang ke posyandu. Secara khusus termasuk memantapkan sekaligus promosi posyandu terintegrasi dengan layanan primer siklus hidup yang telah berjalan di seluruh desa.
Apalagi terhadap pelayanan Posyandu remaja, karena peminatnya masih sedikit, Amir menambahkan, padahal sekitar 46,9 persen remaja putri di Banyuwangi mengalami anemia.
“event ini difokuskan pada kesehatan reproduksi remaja. Apalagi pelajar yang mengalami anemia dapat menurunkan prestasi belajar, termasuk bagian dari kesiapan untuk menjadi calon pengantin dan ibu hamil dengan resiko tinggi,” jelas Amir.
“Hal ini termasuk dalam upaya mencegah bayi lahir stunting sejak dini,” imbuhnya.
Untuk itu acara yang dihelat selama dua hari pada 12-13 Agustus itu, pada hari keduanya tanggal 13 Agustus akan menghadirkan dua narasumber artis dan dokter dari kalangan muda untuk memberikan motivasi atau edukasi kesehatan yaitu Artis Tasya Kamila dan dr. RA Adaninggar Primadi N, Sp.PD.
“Kita undang 3000 orang dari SMP/MTS dan SMA/MA dengan peserta remaja putri sekitar 500 orang. Besok kita akan melakukan aksi minum tablet tambah darah,” terang Amir.
Adapun rangkaian acara pada Festival Posyandu Kreatif pada 12 Agustus yakni adanya 5 Boots pameran posyandu siklus hidup, kuliner sehat, senam Paud, lomba mewarnai, lomba Jingle, lomba operet untuk SMA sederajat, dan musik akustik.
Sedangkan hari kedua Festival Posyandu Kreatif pada 13 Agustus, terdapat pameran posyandu siklus hidup, kuliner sehat binaan Puskesmas, senam sehat, Bincang Sehat, dan bintang kader termasuk cek kesehatan gratis.
"Lomba operet sendiri untuk upaya edukasi kesehatan reproduksi remaja dalam bentuk pentas drama," terang Amir.
Pada acara tampak meriah dengan dominasi festival warna merah putih karena mendekati Hari Kemerdekaan RI. Banyak anak-anak yang riang gembira mengikuti kemeriahan Festival Posyandu Kreatif. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |