Pemerintahan

BBPP Batu Launching SMART Husbandry

Jumat, 23 Agustus 2024 - 16:04 | 15.95k
Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian, Dr Ir  Sam Herodian MS, Kepala Badan PPDMP, Dr Idha Widi Arsanti SP MP dan Kepala BBPP Batu, Roby Darmawan M Eng melaunching SMART Husbandry. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian, Dr Ir  Sam Herodian MS, Kepala Badan PPDMP, Dr Idha Widi Arsanti SP MP dan Kepala BBPP Batu, Roby Darmawan M Eng melaunching SMART Husbandry. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Kota Batu melaunching SMART Husbandry di sela-sela pelaksanaan Public Hearing Standart Pelayanan Publik (SPP), Jumat (23/8/2024).

Launching ditandai dengan penekanan tombol digital bersama yang dilakukan oleh Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian, Dr Ir  Sam Herodian MS, Kepala Badan PPDMP, Dr Idha Widi Arsanti SP MP dan Kepala BBPP Batu, Roby Darmawan.

Advertisement

"SMART Husbandry merupakan aplikasi yang membantu peternak untuk mendeteksi siklus kebuntingan, reproduksi, penyakit hewan ternak secara cepat dan tepat," jelas Roby.

Berbagai data dalam waktu singkat bisa dilihat disini, mulai dari jumlah ternak, jumlah ternak bunting hingga calving interval.

SMART Husbandry ini menurut Roby adalah salah satu inovasi yang dibuat BBPP tahun ini. 

BBPP-Batu-2.jpg

Dalam kesempatan ini Roby juga menjelaskan bahwa public hearing ini dilaksanakan untuk menggali masukan dari pengguna layanan sekaligus menyamakan persepsi sekaligus menangkap ide-ide kreatif diatas empat standart pelayanan yang sudah dilakukan BBPP

Apa saja empat pelayanan yang sudah dilakukan BBPP, Roby menyebut ada layanan penyelenggaraan pelatihan dan sertifikasi profesi bidang peternakan, layanan pendayagunaan ketenagaan pelatihan, layanan pemanfaatan teknologi informasi dan layanan pemanfaatan sarana prasarana pelatihan.

"Tahun 2023 kita sudah melatih 886 orang dalam 10 program dan tahun 2024 sampai saat ini sudah 240 orang dari rencana 10 program yang dilakukan tahun ini," katanya.

Sementara itu Idha menegaskan bahwa standart pelayanan harus ditingkatkan dari waktu ke waktu.

"Wajib menyusun dan menerapkan standart pelayanan, kalau sudah tersusun wajib kita laksanakan public hearing. Penting untuk kita menyampaikan inovasi dan informasi kepada publik," kata Idha.

Sementara itu Sam Herodian mengatakan bahwa tantangan dunia pertanian semakin kompleks. Namun disisi lain ada hal yang menggembirakan karena Presiden RI terpilih, Prabowo Subiakto sangat konsen pada dunia pertanian dan peternakan.

BBPP-Batu-3.jpg

Ia memberikan apresiasi kepada Jawa Timur yang sudah bisa terpenuhi kebutuhan susunya. "Harusnya sudah ada susu gratis disini untuk bisa memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Karena sekarang minum susu masih belum jadi budaya dan di pasaran masih banyak produk air susu, dimana kandungan susunya sangat sedikit sekali," ujarnya.

Ia menuturkan bahwa Indonesia akan impor sekitar 1,3 juta ekor sapi perah untuk meningkatkan produksi susu di Indonesia. Ia mengatakan program peningkatan produksi pangan di Indonesia diperlukan dengan cara memperkuat kolaborasi lintas sektoral. (d)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES