Pemerintahan

Kemenparekraf RI Puji Potensi Desa Wisata Terbaik ‘Buluh Perindu’ Baru Semerah Kerinci

Rabu, 28 Agustus 2024 - 15:18 | 37.26k
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenparekraf RI, Dwi Marhen Yono, saat visitasi ke Desa Wisata Baru Semerah ‘Buluh Perindu’, Kerinci, Jambi. (Foto: Dokumentasi TIMES Indonesia)
Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenparekraf RI, Dwi Marhen Yono, saat visitasi ke Desa Wisata Baru Semerah ‘Buluh Perindu’, Kerinci, Jambi. (Foto: Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI), puji potensi Desa Wisata Baru Semerah ‘Buluh Perindu’, Kerinci, Jambi. Desa Wisata Terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (AWDI) 2024, tersebut memiliki daya Tarik mulai dari kebun bambu, wisata camping dan berkemah, kuliner khas tradisional Kerinci dan lainnya.

“Desa Wisata ‘Buluh Perindu’, Baru Semerah walaupun masih kategori Desa Wisata Rintisan tapi memiliki potensi yang luar biasa,” ucap Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenparekraf RI, Dwi Marhen Yono, Rabu (28/8/2024).

Advertisement

Pernyataan putra daerah Banyuwangi, Jawa Timur, memang cukup masuk akal. Sebelumnya, dia mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI), Dr. H. Sandiaga S. Uno (Sandiaga Uno), meninjau langsung ke Desa Wisata Baru Semerah ‘Buluh Perindu’, Kerinci, Jambi. Kunjungan itu dalam rangka visitasi 50 desa wisata terbaik ADWI 2025.

Menurut Marhen, sapaan akrab Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenparekraf RI, Desa Wisata Baru Semerah ‘Buluh Perindu’, Kerinci, memiliki pesona yang bisa membuat wisatawan terkesan. Mulai dari kebun bambu, wisata camping dan berkemah, kuliner khas Kerinci dan lainnya.

“Kami berharap ke depan Kepala Desa berkolaborasi dengan Pokdarwis dan tokoh adat untuk menyiapkan paket wisata yang lebih menarik lagi,” cetus Marhen.

“Seperti atraksi bambu. Mulai kuliner, anyaman bambu, alat musik bambu, permainan berbahan baku bambu dan menikmati kuliner di resto desa wisata yang terbuat dari bambu,” imbuhnya.

Untuk diketahui, dari total 6.016 desa wisata yang masuk Jaringan Desa Wisata (JADESTA) tahun ini melalui ADWI telah terpilih 50 desa wisata terbaik. Salah satunya dan satu-satunya dari Provinsi Jambi adalah Desa Wisata Baru Semerah ‘Buluh Perindu’, Kerinci.

Kemenparekraf-2.jpg

AWDI tahun 2024 tentunya memiliki tujuan untuk menggerakan ekonomi secara berkeadilan. Serta mampu meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam mengembangkan aktifitas-aktifitas di desa menjadi paket wisata yang menarik untuk dapat mendatangkan wisatawan.

“ADWI tahun 2024 memiliki tema ‘Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia’, yang diharapkan dapat mendorong semua pelaku wisata dan industri kreatif di desa mampu berkembang dalam menopang perekonomian masyarakat,” papar Marhen.

Disebutkan, Desa Wisata Baru Semerah merupakan desa wisata kategori rintisan yang merupakan salah satu desa dari 11 Desa Wisata di Kerinci yang masuk 50 besar ADWI 2024. Sekaligus menjadi desa ke 31 yang sudah dilakukan visitasi. Ditahun 2022 salah satu desa wisata di Kerinci juga masuk kedalam 50 besar ADWI yaitu Desa Wisata Pentagen.

Desa Baru Semerah salah satu desa wisata yang menyajikan daya tarik alam hutan bambu yang dipadukan dengan daya tarik budaya dan kearifan lokal. Seperti tradisi kenduri dan melemang. Daya tarik budaya tersebut dipadukan dengan kegiatan wisata edukasi alam dan berbagai macam produk ekonomi kreatif lainnya.

“Hal tersebut menjadi modal utama untuk memberikan suguhan daya tarik wisata yang berkesan kepada wisatawan sesuai dengan konsep ‘Sapta Pesona’,” beber Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenparekraf RI, Dwi Marhen Yono.

Secara terpisah Bli Wayan, salah satu juri ADWI sekaligus pelaku desa wisata, mengaku sependapat dengan Marhen. Ketua Pokdarwis Desa Wisata Panglipuran, Bali, tersebut optimis Desa Wisata Baru Semerah ‘Buluh Perindu’, akan berkembang dan maju.

“Namun, tidak boleh terlambat membuat inovasi dan kolaborasi dengan semua Stakeholder Parekraf di Kerinci,” katanya.

Kepala Desa Baru Semerah, Edi, berharap dukungan dari Kemenparekraf dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci, untuk bisa melengkapi insfrastruktur pendukung, penguatan kelembagaan, bantuan promosi, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pendampingan dan fasilitasi untuk akses pembiayaan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES