Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang Sukses Gelar Pelatihan Digital Marketing III dengan DBHCHT

TIMESINDONESIA, MALANG – Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang resmi menutup rangkaian pelatihan Digital Marketing III yang didanai oleh Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Rumah Aspirasi Desa Krebet Senggrong, Bululawang.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan keahlian digital marketing yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian mereka.
Advertisement
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang, Yoyok Wardoyo, menjelaskan bahwa pelatihan ini ditujukan bagi Generasi Z yang ingin menjadi pengusaha mikro dan mandiri, tanpa harus bergantung pada pekerjaan di sektor industri.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin mendukung adik-adik muda untuk menjadi entrepreneur yang mampu menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan menyebarkan nilai-nilai positif di lingkungannya,” tegas Yoyok.
Pelatihan ini juga melibatkan SCOMPTEC, sebuah lembaga yang fokus pada pengembangan teknologi, untuk memberikan pelatihan yang relevan dan bermanfaat bagi peserta.
“Kami berharap pelatihan ini bisa menambah kesejahteraan masyarakat dengan memberikan keterampilan yang dapat bersaing di dunia kerja, bahkan bagi mereka yang tinggal di pedesaan,” ungkap Supartono, Direktur SCOMPTEC.
Selain itu, peserta pelatihan tidak hanya mendapatkan pengetahuan praktis, tetapi juga dua sertifikat yang diakui secara nasional, yakni dari SCOMPTEC dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Dengan sertifikasi BNSP, mereka yang ingin bekerja di bidang digital marketing akan diakui di mana saja,” tambah Supartono.
Guntur Pascal Aidil, salah satu peserta pelatihan dari Desa Lumbang Sari, Kecamatan Bululawang, mengungkapkan rasa bangganya telah mengikuti pelatihan ini.
“Pelatihan ini menambah ilmu dan wawasan saya dalam teknik penjualan produk secara online. Saya sangat berterima kasih karena ini sangat membantu usaha saya,” katanya.
Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, tetapi juga untuk mengubah mindset masyarakat desa agar lebih siap menghadapi era digital.
“Kami menyadari bahwa di desa, perubahan memerlukan waktu lebih lama. Namun, melalui pelatihan ini, kami berharap dapat mempercepat proses tersebut,” pungkas Yoyok. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |