Pemerintahan

Pengerjaan Gorong-Gorong di Sigura-gura Malang Bikin Macet, Target Selesai November

Rabu, 04 September 2024 - 16:27 | 16.60k
Proyek gorong-gorong di kawasan Sigura-gura Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Proyek gorong-gorong di kawasan Sigura-gura Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Baru-baru ini warga dan pengendara mengeluhkan adanya pengerjaan gorong-gorong di kawasan Sigura-gura, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Sebab, akibat dari proyek tersebut, lalu lintas di kawasan tersebut pun terhambat hingga bikin macet.

Pantauan TIMES Indonesia di lokasi, pada Rabu (4/9/2024) sekitar pukul 12.15 WIB lalu lintas di kawasan tersebut memang padat merayap. Apalagi, jalan di wilayah itu cukup sempit dan dilalui oleh kendaraan roda empat (mobil).

Advertisement

Salah satu warga, Nina saat ditemui awak media mengaku cukup risih dengan pengerjaan proyek gorong-gorong tersebut.

Dimana menurutnya, jalan yang sudah sempit dan kerap menjadi lokasi macet, kini malah tambah macet dengan adanya pengerjaan tersebut.

"Ini kan jalannya sempit mas, banyak orang jualan juga, banyak mahasiswa karena dekat kampus juga. Sekarang ada pengerjaan ini, nutup sebagian jalan, tambah macet, bikin pusing," ujar Nina, Rabu (4/9/2024).

Melihat di papan pengumuman dekat proyek, yang dimana pengerjaan berjalan hingga November 2024, Nina berharap pekerja bisa menyelesaikan lebih cepat.

"Ya saya bersyukur kalau memang ini pengerjaan supaya gak banjir lagi. Tapi kalau bisa ya diselesaikan lebih cepat, kasian yang lewat sini banyak juga," ungkapnya.

Sementara, Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulhardjanto memohon maaf kepada masyarakat yang terdampak atas pengerjaan proyek gorong-gorong tersebut.

Diketahui, proyek ini hasil dari Musrenbang. Yang dimana, ini merupakan proyek peningkatan saluran drainase di kawasan tersebut.

"Kami minta maaf. Memang kalau jam sibuk, berangkat kerja atau sekolah sama pas pulang memang macet ya. Kami juga libatkan stakeholder untuk pemantauan," tuturnya.

Tak hanya itu, pengerjaan yang memang baru dimulai tersebut, selain macet juga berdampak ke aliran air serta listrik.

Sebab, pekerja tak sengaja membocorkan saluran air dan saluran listrik pun terganggu.

"Memang ada laporan soal kejadian pecah PDAM sama listrik terganggu. Kami mohon maaf, kami sudah koordinasikan dan pelaksana sama pengawas saya panggil untuk memperbaiki pola kerjanya," tegasnya.

Pengerjaan gorong-gorong ini, lanjut Dandung, dilakukan untuk mengatasi genangan banjir di Bendungan Jatiluhur, bendungan Bening hingga genangan air di kawasan Galunggung.

Gorong-gorong itu dipasang box culvert berdiameter 1 meter. Kemudian, gorong-gorong yang dipasangi box culvert sepanjang 400 meter.

"Kita kerjakan dari outletnya dulu, sehingga pas saluran kita buat kalau ada air itu bisa masuk dan keluar lewat outlet. Kalau outlet belum kita siapkan, kalau ada air malah gak ada buangannya," jelasnya.

Ia meminta masyarakat untuk bersabar atas pengerjaan proyek tersebut. Dimana, proyek ini diestimasikan sesuai kontrak akan baru selesai pada 29 November 2024 mendatang.

"Sesuai kontrak sampai November. Kita juga targetkan di 2025 bisa mengerjakan di kawasan Soekarno-Hatta (Suhat)," ucapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES