Pemerintahan

Banyuwangi Siapkan Talenta Digital Masa Depan Lewat Jagoan Digital 2024

Sabtu, 07 September 2024 - 09:15 | 26.50k
Suasana saat seleksi mentoring offline, Jagoan Digital 2024 di Banyuwangi (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)
Suasana saat seleksi mentoring offline, Jagoan Digital 2024 di Banyuwangi (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIKabupaten Banyuwangi kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan talenta digital lokal melalui program Jagoan Digital 2024. Sebanyak 75 anak muda terpilih dari berbagai latar belakang mengikuti program inkubasi digital yang dirancang untuk memperdalam kemampuan mereka di bidang teknologi. 

Program inkubasi digital anak-anak muda Banyuwangi ini rutin digelar sejak 2021. Setelah mengikuti sesi mentoring secara online, dari tanggal 28 Agustus hingga 29 Agustus, selanjutnya memasuki seleksi mentoring offline, di Banyuwangi, 5 September hingga 6 September 2024.

Advertisement

Dalam sesi ini puluhan anak muda tersebut mendapat materi tren pemrograman terkini. Kurikulum materi yang diberikan di Jagoan Digital, didesain komprehensif mulai dari pengenalan basic programming hingga pemanfaatan teknologi digital terkini.

“Kami ingin Jagoan Digital bisa menjangkau segmen yang lebih luas. Selain menjadi inkubasi bagi bisnis startup, juga memfasilitasi anak-anak muda Banyuwangi untuk memperdalam pemrograman di bidang teknologi digital,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Sabtu, (07/09/2024).

“Konsep ini setelah melihat perkembangan tren teknologi digital yang terus berkembang, seiring dengan beragamnya peluang yang bisa diambil," tambah Ipuk.

Dalam sesi ini materi yang diberikan mengarahkan mindset untuk memahami bagaimana industri programming dan IT.

Founder Jagoan Banyuwangi, Dias Satria, menambahkan Jagoan Digital tahun ini para peserta tidak lagi atas nama tim melainkan individual. Banyak peserta yang berasal dari remote worker dan mereka yang bergelut pekerjaan terkait teknologi digital.  

“Di awal diberikan basic untuk membangun mindset sebagai seorang IT, dan wawasan tentang teknologi artificial intelligence (AI) for engineer,” ucap Dias.

Selanjutnya diajarkan basic algoritma sebagai dasar kreatif berpikir bagi programmer untuk mendesain sebuah produk IT yang punya manfaat. Kemudian diajarkan UI/UX design tentang bagaimana membangun kreatif desain dan layout dari sebuah aplikasi hingga menarik bagi user atau pengguna.

“Bidang UI/UX design ini banyak pekerjaannya yang bisa dilakukan secara remote, jadi kita harapkan dari sini lahir juga freelance yang ahli di bidang UI/UX designer,” ujarnya.

Selanjutnya diberikan materi tentang CSS dan HTML. Terakhir diberikan materi tentang no code, yakni metode pengembangan aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk membuat aplikasi tanpa perlu menulis kode secara manual. 

“Ini tren baru yang kita coba adaptasi dalam Jagoan Digital. Pemrograman no code berguna bagi bisnis startup, yang ingin mengembangkan aplikasi dengan cepat dan efisien tanpa memerlukan tim IT yang besar,” terang Dias.

Setelah mengikuti sesi offline, nantinya akan dipilih peserta lima terbaik yang akan mendapatkan hadiah insentif total Rp. 25 juta rupiah dan berhak mengikuti program internship untuk mendalami pemrograman secara lebih mendalam.

“Akan ada ahli yang secara khusus mendampingi mereka. Nantinya setelah lulus internship peserta akan mendapatkan sertifikat BSSN, yang akan menjadi portofolio sebagai trainer maupun ketika bekerja di dunia professional,” tambah Dias. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES