Pemerintahan

10 Tahun Hidup di Atas Kursi Roda, Bukan Kendala Bagi Feri Juarai Jagoan Tani Banyuwangi

Jumat, 13 September 2024 - 20:19 | 23.03k
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sedang mendatangi stand produk olahan ikan milik Feri Anwar. (Foto : Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sedang mendatangi stand produk olahan ikan milik Feri Anwar. (Foto : Anggara Cahya/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Feri Anwar sosok pemuda tangguh dari Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, patut diacungi jempol. Walau telah menghabiskan 10 tahun hidup di atas kursi roda bukan halangan baginya untuk bisa menorehkan sebuah prestasi gemilang.

Hidupnya sempat terpuruk akibat kecelakaan kerja yang membuat kaki kirinya harus diamputasi, Feri kini bangkit dengan produk makanan ringan seafood ciptaanya.

Advertisement

Berlabel "Pawonkoe" makanan berbahan dasar ikan itu membawa Feri masuk dalam 5 besar pemenang program inkubasi wirausaha pertanian, Jagoan Tani Banyuwangi.

Perjalanan usaha pemuda berusia 37 tahun itu penuh liku dan sangat menginspirasi. Feri yang berasal dari keluarga kurang mampu harus dihadapkan dengan kepergian ibunya sejak ia masih kecil. Kondisi ekonomi keluarga juga memaksanya untuk berhenti sekolah hanya sampai SMP.

Sebelum ia kehilangan kakinya, Feri bekerja sebagai sopir truk material. Pada tahun 2010, dia harus menelan kenyataan pahit karena kakinya tertimpa material yang membuat kaki harus dipotong.

"Sejak saat itu saya hanya bisa di rumah, tidak bisa bekerja lagi. Sedangkan saya juga harus merawat kakak perempuan saya yang sakit, termasuk juga ayah," kata Feri Jumat, (13/9/2024).

Akibat kondisi fisiknya itu, 10 tahun kehidupanya banyak dihabiskan di rumah. Peristiwa itu membuat Feri terpukul dan kehilangan kepercayaan diri. Dan Kebutuhannya bergantung pada ayahnya yang bekerja serabutan, dan kakak laki-lakinya yang bekerja sebagai pekerja migran. 

"Sejak pandemi Covid-19, kakak saya pulang karena tidak bisa lagi bekerja," ucap Feri. 

Pada 2021 merupakan titik balik balik Feri, dirinya mulai memberanikan diri untuk merintis usaha. Dia membuat aneka camilan dari produk perikanan bersama sang kakak.

 “Capek jadi pengangguran. Saya juga malu merepotkan saudara terus, makanya saya niat membuka usaha supaya bisa mandiri. Saya ingin membuktikan kalau saya bisa produktif,” jelasnya.

Feri lantas memulai usaha rambak cumi yang dilabeli ‘Pawonkoe’. Dengan keadaannya yang bergantung pada kursi roda, membuat dia harus bekerja lebih keras lagi. ya, memang tak semudah membalik telapak tangan, meski dengan keterbatasan fisik dia menjual produknya door to door dan media sosial. 

"Susah juga tapi saya tidak mau menyerah," cetus Feri.

Feri terus berusaha meningkatkan penjualanya, yakni dimulai dengan memperbaiki kualitas produknya. Caranya, dia memilih dan menggunakan produk perikanan yang baik dan masih fresh. Tak hanya itu, Feri memastikan bahwa semua produknya bebas pengawet sehingga aman bagi kesehatan, dan layak konsumsi.

Bupati-Banyuwangi-Ipuk-Fiestiandani-b.jpgFeri Anwar foto bersama pemenang program inkubasi wirausaha pertanian, Jagoan Tani Banyuwangi. 

Keberadaan Pemkab Banyuwangi, Feri difasilitasi untuk perizinan usaha, PIRT, dan desain packaging agar lebih menarik. 

Setahun berjalan, usaha Feri tidak sia-sia dan membuahkan hasil. Dia memperbanyak varian produk olahanya yang terdiri dari rambak dari kulit ikan salmon (salmon fish skin), sambal cumi, keripik cumi pedas, dan rambak kulit cumi. 

Bahkan, Feri mulai menambah varian produk di luar olahan perikanan. Seperti camilan keciput mini, cipiran manis, dan sale pisang. Hingga kini usaha Feri omset puluhan juta per bulan.

Memperdalam wawasan dia memutuskan untuk mengikuti Jagoan Tani Banyuwangi. Jagoan Tani adalah program inkubasi bisnis berbasis pertanian ini untuk anak-anak muda Banyuwangi dengan menyediakan hadiah modal usaha.

“Saya bersyukur ikut Jagoan Tani. Saya mendapat banyak ilmu dan teman-teman yang hebat dari sini. Alhamdulillah juga akhirnya dapat modal dari Pemkab. Semoga usaha saya semakin berkembang,” ujar Feri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES