Pemerintahan

KI Jatim: Keterbukaan Informasi Publik Kota Surabaya Terus Meningkat, Diharapkan Jadi Contoh Kota Informatif

Jumat, 27 September 2024 - 13:50 | 21.46k
Ketua Bidang PSI Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur saat bertemu Pjs Wali Kota Surabaya di ruang kerjanya. (FOTO: Dok. Humas Pemkot Surabaya)
Ketua Bidang PSI Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur saat bertemu Pjs Wali Kota Surabaya di ruang kerjanya. (FOTO: Dok. Humas Pemkot Surabaya)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ketua Bidang Penyelesaian Sengketa Informasi (PSI) Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur, A. Nur Aminuddin menyebut, layanan keterbukaan informasi publik Kota Surabaya terus meningkat dari tahun ke tahun. Penilaian Kota Pahlawan juga melebihi angka 80.

"Tadi saya sampaikan ke Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Surabaya, Ibu Restu Novi Widiani bahwa dari tahun 2019 ke 2023 nilai Kota Surabaya naik terus melebihi angka 80. Artinya secara umum sudah cukup informatif," terangnya saat melakukan kunjungan monitoring dan evaluasi di ruang kerja Wali Kota Surabaya, Kamis (26/9/2024).

Advertisement

Aminuddin menjelaskan, karena tren peningkatan nilai informasi keterbukaan publik yang terus meningkat, Kota Surabaya mendapatkan kesempatan kunjungan atau visitasi dari pihak KI Provinsi Jawa Timur.

"Harapan kami Surabaya bisa menjadi salah satu contoh kota yang informatif. Jadi layanan informasinya bagus, pelayanannya cepat dan layanannya gampang di akses," ungkapnya.

Menurut Aminuddin, layanan informasi publik harus bersifat informatif dan memudahkan. Tujuannya agar masyarakat bisa menyampaikan keluhan sosialnya dengan cepat, serta ditanggapi secara tepat oleh pemerintah.

"Kemudahan akses yang dimaksud adalah masyarakat tidak perlu membuat akun susah payah, berbekal KTP langsung bisa diakses dan dilayani. Sesungguhnya keterbukaan informasi publik dalam rangka memberikan hak informasi kepada publik. Sehingga publik atau masyarakat bisa memberikan usul kepada pemerintah," jelasnya.

Dalam kunjungannya kali ini, ia juga berpesan kepada Pemkot Surabaya untuk menjaga dan terus meningkatkan layanan publiknya. "Semoga ke depan semakin baik layanannya dan bisa berbasis utama,"

Diketahui, sebagai ibu kota Provinsi Jawa Timur, Surabaya memiliki sejumlah kanal informasi publik yang bisa diakses oleh masyarakat. Diantaranya Aplikasi Sayang Warga untuk penanganan masalah sosial secara tepat, aplikasi WargaKu dan Command Center 112 yang ditujukan untuk penanganan kedaruratan.

Keterbukaan informasi publik di Jawa Timur sudah banyak perkembangan. KI mencatat ada 20 daerah dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur sudah memiliki layanan publik yang informatif, salah satunya Kota Surabaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES