Program SMS PISAN Banyuwangi, Genjot Produktivitas Sapi dan Kesejahteraan Peternak

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi kembali menghadirkan inovasi terbaru untuk meningkatkan kesejahteraan peternak melalui program SMS PISAN (Sapi Manak Setahun Sepisan). Program ini dirancang untuk mendorong produktivitas sapi indukan agar dapat melahirkan minimal sekali dalam setahun, sehingga berdampak langsung pada peningkatan keuntungan peternak.
Menurut drh. Nanang Sugiharto, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, kunci keberhasilan program ini terletak pada pemeliharaan reproduksi yang baik. Kesehatan reproduksi sangat penting untuk memastikan sapi indukan dapat beranak secara rutin, karena produktivitas yang terjaga sangat menguntungkan bagi peternak.
Advertisement
Program SMS PISAN mencakup berbagai langkah strategis, seperti pemeriksaan kebuntingan (PKB), pemberian hormon, vitamin, mineral, dan obat-obatan yang dirancang untuk mendukung kesehatan reproduksi sapi indukan. Selain itu, upaya ini juga didukung oleh penyuluhan nutrisi bagi para peternak, agar mereka lebih memahami pentingnya asupan nutrisi yang memadai.
Nanang menjelaskan bahwa kurangnya nutrisi adalah salah satu kendala utama yang kerap dihadapi oleh peternak di lapangan. Nutrisi yang tidak mencukupi dapat mempengaruhi kesehatan sapi indukan, serta mengganggu proses reproduksi. Oleh sebab itu, program SMS PISAN memberikan stimulan berupa vitamin dan mineral yang tepat untuk mendukung kebuntingan dan menjaga kesehatan indukan.
Hingga saat ini, Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi melalui tim Puskeswan telah memberikan stimulan kepada 575 ekor sapi indukan, dengan target keseluruhan sebanyak 1.000 ekor sapi di seluruh Kabupaten Banyuwangi. Tim yang terdiri dari Medik Veteriner, Paramedik Veteriner, dan Paramedik Inseminasi Buatan (IB) secara rutin turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan dan pemberian stimulan.
“Kami optimis bahwa program ini akan meningkatkan kesejahteraan peternak. Sapine Manak, Peternake Sugeh (sapinya melahirkan, peternaknya kaya) adalah harapan kita bersama,” tambah Nanang dengan penuh semangat.
Selain dukungan teknis, program SMS PISAN juga memberikan penyuluhan berkelanjutan kepada peternak, meningkatkan pengetahuan mereka tentang kesehatan reproduksi dan nutrisi yang tepat untuk sapi indukan. Penyuluhan ini sangat penting untuk memastikan kelahiran yang teratur setiap tahun, serta mencegah kematian pada induk maupun anak sapi setelah proses kelahiran.
Dengan upaya komprehensif ini, Kabupaten Banyuwangi berharap produktivitas sapi indukan akan meningkat signifikan, sehingga membantu mendorong perekonomian lokal. “Kami yakin, jika peternak mengikuti seluruh prosedur dan arahan, hasilnya akan sangat positif bagi kesejahteraan mereka,” tutup Nanang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |