Pjs Bupati Sumba Timur Tegaskan Lagi Soal Gerakan One Year One Innovation

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Pjs. Bupati Sumba Timur Ruth Diana Laiskodat menindakjlanjuti instruksi Bupati Sumba Timur Khristofel Praing tentang penegasan partisipasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) unit kerja lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur terkait gerakan One Year One Innovation.
“Penegasan ini disampaikan Bupati Sumba Timur bagi OPD/Unit kerja di lingkup Pemda Sumba Timur yang sudah berpartisipasi mendukung gerakan tersebut,” kata Pjs. Bupati Sumba Timur dalam keterangan resmi yang diterima Senin (14/10/2024) .
Advertisement
Pjs. Bupati Sumba Timur mengatakan, OPD, Kecamatan dan Desa/Kelurahan yang belum melaporkan inovasi dan sudah melapor namun belum melengkapi dokumen, wajib untuk menghasilkan minimal 1 inovasi setiap tahun yang disampaikan kepada Balitbang Sumba Timur untuk diverifikasi.
“Ini nanti yang dilaporkan ke Kemendagri RI karena hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh Perangkat Daerah/Unit kerja berperan aktif mendukung gerakan inovasi yang bertujuan meningkatkan pelayanan publik dan tata kelola pemerintah yang baik,” jelas Ruth.
Berdasarkan hasil laporan Balitbang Sumba Timur tahun 2024, jumlah inovasi yang terverifikasi berdasarkan kelengkapan dokumen sesuai indikator Innovative Government Award (IGA) sejumlah 45 inovasi dari 23 OPD dan telah diikutsertakan dalam penilaian IGA 2024. Hingga saat ini masih terdapat 17 OPD, 21 Kecamatan dan 156 Desa/Kelurahan yang belum melaporkan inovasi.
Plt. Kepala Balibang Kabupaten Sumba Timur Piga Mamo Permatasari menambahkan, salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumba Timur untuk meningkatkan kinerja penyelenggara pemerintah daerah adalah dengan inovasi.
Ia menyebut, Bupati Sumba Timur Khristofel Praing menyadari bahwa banyak persoalan yang dihadapai masyarakat Sumba Timur seperti stunting, gizi buruk, kemiskinan ekstrem, rawan pangan, rendahnya kualitas SDM masyarakat. Juga di sisi lain soa; kemampuan keuangan daerah yang masih bergantung pada pemerintah pusat.
“Dengan masa kepemimpinan beliau yang pendek 3.5 tahun mrrasa harus ada strategi khusus dan upaya untuk menyelesaikan bebagai persoalan ini,” sebut Piga Mamo Permatasari.
Ia mengungkapkan, inovasi daerah adalah salah satu solusi cerdas yang harus dilakukan semua perangkat daerah, bahkan sampai ke desa-desa.
Pada tahun 2021 Bupati Sumba Timur sudah mengeluarkan instruksi Bupati tentang Gerakan One Year One Innovation. “Yang mana mengimbau seluruh perangkat daerah/unit kerja, Kecamatan /Desa se-Kabupaten Sumba Timur untuk mewujudkan gerakan ini menghasilkan minimal inovasi setiap tahunnya,” terangnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |