Pemerintahan

Pimpin Kementerian Agama, Inilah Profil Nasaruddin Umar

Senin, 21 Oktober 2024 - 16:00 | 190.42k
Menag Nasaruddin Umar. (FOTO: dok. Kemenag)
Menag Nasaruddin Umar. (FOTO: dok. Kemenag)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menunjuk KH Nasaruddin Umar sebagai Menteri Agama (Menag) dalam kabinet Merah Putih. Penunjukan Nasaruddin Umar sebagai Menteri Agama diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka Jakarta pada Minggu (20/10/2024) malam usai pelantikan dirinya sebagai Presiden. 

“Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. sebagai Menteri Agama,” ucap Presiden Prabowo Subianto mengumumkan nama-nama Menteri Kabinet Merah Putih. 

Advertisement

Setelah pengumuman, dilakukan pelantikan para Menteri termasuk Menteri Agama Nasaruddin Umar di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (21/10/2024) dilanjutkan dengan Serah Terima Jabatan antara Menag masa jabatan 2020-2024 Yaqut Cholil Qoumas dengan Menag masa jabatan 2024-2029 dihari yang sama. 

Nasaruddin Umar sendiri bukanlah orang baru di Kementerian Agama, pasalnya sebelum ditunjuk sebagai Menteri Agama, pria kelahiran 23 Juni 1959 pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agama pertama pada tahun 2011-2014.

Nasaruddin Umar juga dikenal sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta yang ikut menandatangani dokumen Deklarasi Bersama Istiqlal 2024 bersama pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus yang sedang mengadakan kunjungan historisnya ke Indonesia.

Selain itu, di Kementerian Agama, Nasaruddin Umar pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama (saat ini Kementerian Agama). Selain itu ia juga pernah diangkat sebagai Pembantu Rektor III UIN Syarif Hidayatullah sejak tahun 2000.

Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan juga aktif di organisasi dan memimpin beberapa organisasi dan yayasan seperti Dewan Pendiri dan pengurus Masyarakat Dialaog antar Ummat Beragama (MADIA) Jakarta, Ketua Yayasan Panca Dian Kasih, Ketua Umum Ittihad Persaudaraan Imam Masjid Indonesia (IPIM), Ketua Dewan Syuro Ikhwanul Muballighin Indonesia dan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia 2015-2020.

Selain itu, di dunia Internasional, Nasaruddin Umar juga pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Penasehat pada Komplek Raja Salman bin Abdulaziz Al-Sau'ud untuk Hadis Nabi tahun 2019.

Keaktifannya diberbagai organisasi juga sejalan dengan keaktifannya dalam menulis, beberapa karya Nasaruddin Umar sendiri baik tulisannya, kata pengantar dan Disertasi maupun Diktat tidak kurang dari 30 karya tulis yang dihasilkannya. 

Ia juga tercatat sebagai Dewan Redaksi Jurnal Islam FUTURA, IAIN Ar-raniri, Nanggroe Aceh Darussalam, Anggota penyunting ahli Jurnal Kajian Agama Islam dan Masyarakat INTIZAR, Pusat Penelitian IAIN Raden Fatah, Palembang, Penanggung jawab tabloid Swara Damai Yayasan Padi Kasih dan Pengasuh Rubrik Mas'il alShufiyah di majalah SUFI, Jakarta. 

Begitu banyak karya yang dihasilkan hingga akhirnya tahun 2014, Nasaruddin Umar diberikan penghargaan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan penghargaan Bintang Mahaputera Utama. 

Selain di lembaga milik Pemerintahan ataupun organisasi non pemerintah, Nasaruddin Umar juga pernah tercatat sebagaiK Komisaris PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk dan Komisaris Bank Mega Syariah. 

Sebelum menjadi Guru Besar di UIN Syarif Hidayatullah, Nasaruddin Umar menghabiskan waktu sekolahnya hingga Sarjana di Sulawesi Selatan dan menyelesaikan program Pascasarjana dan Doktoralnya di UIN Syarif Hidayatullah. 

Tidak hanya didalam negeri, Nasaruddin Umar juga tercatat sebagai Sarjana Tamu di beberapa universitas di luar negeri seperti di Sophia University, Tokyo (2001), SOAS University of London (2001-2002), dan Georgetown University, Washington DC (2003-2004) dan mahasiswa yang menjalani Program Ph.D di Universitas Leiden, Belanda (1994-1995). (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES