Pemerintahan

Penasihat Khusus Bidang Pertahanan RI, Inilah Profil Dudung Abdurachman

Rabu, 23 Oktober 2024 - 14:31 | 16.54k
Jenderal TNI Prof. Dudung Abdurachman berbicara kepada media seusai sidang pengukuhan dirinya sebagai Guru Besar Tetap Manajemen Strategis Sekolah Tinggi Hukum Militer di Jakarta, Selasa (7/11/2023). (FOTO: ANTARA/Genta Tenri Mawangi).
Jenderal TNI Prof. Dudung Abdurachman berbicara kepada media seusai sidang pengukuhan dirinya sebagai Guru Besar Tetap Manajemen Strategis Sekolah Tinggi Hukum Militer di Jakarta, Selasa (7/11/2023). (FOTO: ANTARA/Genta Tenri Mawangi).

TIMESINDONESIA, JAKARTAPresiden RI Prabowo Subianto resmi melantik Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dudung Abdurachman sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional sekaligus Ketua Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2024). Terpilihnya Dudung mengakhiri masa pensiunnya sebagai prajurit TNI yang sebelumnya diisi dengan aktivitas mengajar dan berbisnis.

Dalam kapasitas barunya, Dudung, yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ke-33, bertugas memberikan nasihat, rekomendasi, dan usulan terkait pembangunan postur pertahanan nasional dan penguatan industri pertahanan dalam negeri. Presiden Prabowo menaruh kepercayaan besar pada Dudung, yang memiliki rekam jejak panjang dan prestasi di dunia militer.

Advertisement

Dalam kesempatan tersebut, Dudung menyinggung beberapa isu internasional yang menjadi fokus perhatian, termasuk perang di Gaza yang meluas ke Lebanon serta misi perdamaian yang melibatkan prajurit TNI bersama pasukan PBB. Selain itu, isu pertahanan di Papua dan kelayakan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI juga menjadi perhatian utamanya.

Dudung menekankan bahwa isu pertahanan tidak hanya berkaitan dengan pengadaan alutsista, tetapi juga melibatkan dimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan.

Terkait tugasnya sebagai Ketua KKIP, Dudung berencana melakukan audit menyeluruh terhadap industri pertahanan nasional, terutama perusahaan-perusahaan milik negara (BUMN), guna meningkatkan kinerja dan kapabilitas industri pertahanan dalam negeri. "Kami akan melakukan audit forensik dan memeriksa secara menyeluruh," ujarnya.

KKIP saat ini mengalami perubahan struktur, di mana Ketua KKIP tidak lagi dijabat oleh Presiden, melainkan oleh Ketua Komite yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Dudung dalam peran ini akan bekerja sama dengan Menteri Pertahanan sebagai Ketua Harian serta Menteri BUMN sebagai Wakil Ketua Harian.

Perjalanan Karier Dudung Abdurachman

Dudung Abdurachman, lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1988, memulai karier militernya di Korps Infanteri TNI AD. Kariernya terus menanjak hingga mencapai puncak sebagai KSAD. Selama bertugas, Dudung dikenal karena kepemimpinannya yang tegas, termasuk saat memerintahkan pencopotan baliho-baliho FPI saat menjabat Pangdam Jaya.

Dengan pengalaman panjang di bidang operasi dan strategi pertahanan, Dudung diharapkan mampu memberikan masukan berharga untuk memperkuat pertahanan Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES