Pemerintahan

Inilah 8 Prioritas Pembangunan di Banyuwangi Tahun 2025

Jumat, 25 Oktober 2024 - 18:26 | 17.51k
Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono SH, saat membacakan Banggar Atas Hasil Pembahasan Rancangan KUA-PPAS APBD Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2025 dalam Rapat Paripurna. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).
Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ruliyono SH, saat membacakan Banggar Atas Hasil Pembahasan Rancangan KUA-PPAS APBD Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2025 dalam Rapat Paripurna. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIDPRD Kabupaten Banyuwangi dan Pemkab Banyuwangi telah menyepakati 8 program prioritas fokus pembangunan pada tahun 2025. 

Kesepakatan tersebut tertulis dalam Laporan Badan Anggaran (Banggar) Atas Hasil Pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2025, yang dibacakan oleh Wakil Ketua DPRD Banyuwangi sekaligus Pimpinan Banggar, Ruliyono, dalam Rapat Paripurna, Jumat, (25/10/2024).

Advertisement

Dalam paparannya, Ruli menyampaikan legislatif dan eksekutif sepakat bahwa konsepsi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Banyuwangi tahun 2025 bertemakan ‘Penguatan Ekosistem Kualitas Sumber Daya Manusia yang Mendukung Transformasi Ekonomi yang berkelanjutan’, yang kemudian diprioritaskan pada upaya-upaya diantaranya pengentasan kemiskinan, perluasan lapangan kerja, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta peningkatan ekosistem produktif bagi pelaku pariwisata, UMKM dan pertanian.

“Penguatan modal sosial, pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan, transformasi digital layanan publik dan pengembangan infrastruktur penunjang kawasan ekonomi strategis,” kata Ruli di hadapan para hadirin Rapat Paripurna.

Rapat Paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, SE dan dihadiri oleh Plt. Bupati Banyuwangi, H. Sugirah, SKPD serta anggota dewan lintas fraksi ini juga disampaikan Postur APBD Tahun 2025. Diantaranya adalah Pendapatan Daerah sebesar Rp3,435 triliun, mengalami kenaikan 6,05 persen atau Rp196,1 miliar dari APBD tahun 2024 sebesar Rp3,239 triliun.

Kemudian, Pendapatan Asli Daerah (PAD) sepakat diproyeksikan senilai Rp665 miliar, ada kenaikan sebesar Rp60 miliar atau 9,92 persen dari PAD 2024 sebesar Rp605 miliar. Pendapatan transfer disepakati senilai Rp2,719 triliun, naik 5,27 persen atau sebesar Rp136,2 miliar dibanding tahun 2024 sebanyak Rp2,583 triliun.

Untuk lain-lain pendapatan daerah yang sah diproyeksikan sebesar Rp. 51,248 miliar, turun Rp. 1 miliar atau 0,19 persen bila dibanding tahun 2024 Rp 51,348 miliar.

"Proyeksi belanja daerah tahun 2025 disepakati Rp. 3,369 triliun, turun sekitar Rp. 60,3 miliar atau sebesar 1,76 persen jika dibandingkan tahun 2024 sebesar Rp.3, 429 triliun. Kemudian proyeksi pembiayaan tahun anggaran 2025 senilai Rp. 66,5 miliar, turun 135,01 persen atau Rp. 256,5 miliar jika dibandingkan tahun anggaran 2024 sebesar Rp. 190 miliar, terangnya. 

Sementara itu, Plt. Bupati Banyuwangi, H. Sugirah menyampaikan terimakasih kepada komisi-komisi dan Banggar DPRD Banyuwangi yang telah membahas secara mendalam kebijakan umum APBD serta prioritas dan plafon anggaran sementara APBD Kabupaten Banyuwangi Tahun 2025. 

Menurutnya, APBD tahun 2025 dirancang sebagai upaya antisipatif terhadap tantangan ekternal yang masih berat. 

"Kebijakan umum APBD 2025 kita arahkan untuk merespon dinamika perekonomian, antisipasi terhadap problem yang dimungkinkan masih akan terjadi, serta rancangan langkah afirmasi untuk peningkatan kesejahteraan warga Banyuwangi," kata Sugirah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES