Pemerintahan

Retret Kabinet Merah Putih, Persiapan Soliditas dan Inovasi Pangan untuk Indonesia Maju

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 10:36 | 30.38k
Presiden Prabowo Subianto (kiri) memberikan pembekalan saat kegiatan rapat kerja dan retret Kabinet Merah Putih 2024-2029 di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10/2024). (Foto: Antara)
Presiden Prabowo Subianto (kiri) memberikan pembekalan saat kegiatan rapat kerja dan retret Kabinet Merah Putih 2024-2029 di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10/2024). (Foto: Antara)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAGELANGKabinet Merah Putih menggelar retret intensif di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, sebagai ajang memperkuat soliditas sekaligus menerima pembekalan strategis terkait hilirisasi industri dan inovasi ketahanan pangan. Agenda ini berlangsung mulai Jumat dan dilanjutkan dengan sesi pembekalan yang semakin mendalam pada Sabtu (26/10/2024).

Di balik kemasan agenda retret, kegiatan ini memiliki fokus yang lebih besar: mempersiapkan jajaran kabinet untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih maju, terutama melalui pemantapan sektor pangan dan energi berbasis inovasi.

Advertisement

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, yang turut hadir, menggambarkan suasana retret ini sebagai upaya mengasah kepekaan dan koordinasi antarmenteri dalam menjalankan program strategis pemerintah.

Pembekalan Hilirisasi dan Inovasi Biodiesel B100

Sesi pembekalan pagi yang dimulai pukul 08.30 WIB mengusung tema hilirisasi industri dan pengembangan biodiesel B100, bahan bakar nabati yang menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian.

B100 merupakan biodiesel yang dibuat dari minyak nabati atau lemak hewani, hasil inovasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan).

“B100 adalah langkah konkret hilirisasi industri dalam negeri, yang diharapkan bisa menambah nilai produk serta mendukung ketahanan energi,” ujar Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.

Pembekalan hilirisasi ini diharapkan mempercepat langkah kabinet dalam memaksimalkan potensi sumber daya alam Indonesia agar mampu bersaing di pasar global.

Membangun Ketahanan Pangan Melalui Program Makanan Bergizi

Berlanjut pada pukul 11.00 WIB, para anggota kabinet mendapat pembekalan dari Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yang berfokus pada pengembangan ketahanan pangan.

Mereka menekankan pentingnya program food estate serta penyediaan makanan bergizi sebagai bentuk investasi kesehatan bangsa dan penanggulangan gizi buruk.

"Kami ingin memastikan bahwa semua kelompok masyarakat mendapatkan akses makanan bergizi, terutama mereka yang rentan,” jelas Dadan Hindayana, menyoroti program yang diharapkan dapat menciptakan ketahanan pangan berkelanjutan.

Retret ini tidak hanya diisi dengan diskusi, tetapi juga aktivitas fisik seperti olahraga pagi dan latihan baris berbaris, yang berlangsung sebelum sesi pembekalan. Menurut Raja Juli Antoni, olahraga dan baris berbaris ini menjadi simbol kebersamaan serta ketangguhan kabinet dalam mengemban tanggung jawab besar.

"Kebersamaan ini adalah bentuk solidaritas, di mana kabinet berlatih bersama dengan seragam loreng Komcad (Komponen Cadangan),” ungkap Raja Juli.

Strategi Bersama untuk Masa Depan Indonesia

Retret kabinet ini diakhiri dengan sesi strategic review yang diisi oleh Prof. Otto Hasibuan, Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan.

Dalam sesi ini, setiap anggota kabinet diajak melihat kembali berbagai program strategis, memperkuat visi dan misi kabinet untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Dengan retret ini, Kabinet Merah Putih diharapkan semakin solid dan siap mengimplementasikan inovasi-inovasi yang berorientasi pada ketahanan pangan dan energi. Semua pihak berharap kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi mampu memperkuat fondasi pemerintah dalam menghadapi tantangan masa depan.(*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES