Banyuwangi Manfaatkan Potensi Pangan Lokal untuk Tingkatkan Status Gizi Masyarakat
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat dan mencapai target zero stunting. Pemkab Banyuwangi kuatkan komitmen untuk mendorong pangan lokal bergizi khususnya kepada anak-anak.
Disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Banyuwangi, Sugirah dalam acara Jelajah Gizi 2024 yang bekerjasama dengan Danone Indonesia pada, Selasa 5 November. Ia menekankan pentingnya membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) unggul sejak dini dengan memberikan makanan lokal bergizi.
Advertisement
“Adanya kolaborasi menjadi momentum untuk saling bahu membahu dalam upaya meningkatkan status gizi di Banyuwangi,” katanya pria yang akrab disapa Pakde Sugirah.
Staf Khusus Kepala Badan Gizi Nasional, Prof. Dr. Ir. Ikeu Tanziha, M.S menjelaskan, dalam era saat ini, Indonesia menghadapi tantangan adanya akulturasi pola makan yang didominasi makanan dari luar yang dinilai kurang sehat.
“Sebagai upaya memperkuat sistem ketahanan pangan, perlu adanya dorongan bahan pangan lokal yang lebih memiliki nilai gizi,” jelasnya, Jumat, (8/11/2024).
Adapun yang menjadi contoh pangan lokal Banyuwangi diantaranya seperti Botok Tawon, Ayam Kesrut, Nasi Cawuk, Pecel Rawon dan Rujak Soto. Pangan lokal itu disebut dapat meningkatkan status gizi karena memenuhi nutrisi yang dibutuhkan.
“Tak hanya mendorong dalam meningkatkan gizi, mendorong pangan lokal juga diharapkan menjaga eksistensi makanan tradisional daerah,” tutur Ikeu.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat mengatakan, Pemkab Banyuwangi yang terus mengoptimalkan kegiatan Banyuwangi Tanggap Stunting (BTS) melalui program-program dukungan kepada bahan pangan lokal.“Semoga dengan bahan pangan lokal pada Jelajah Gizi 2024 ini dapat mendukung kinerja menuju Indonesia Emas 2045, dimana kecukupan gizi dan pengelolaan SDM menjadi prioritas, demi hasil yang maksimal dan berkelanjutan,” ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |