Pemerintahan Derap Nusantara

Presiden Prabowo: Indonesia Siap Menuju 100 Persen Energi Terbarukan

Jumat, 15 November 2024 - 16:29 | 22.79k
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dianugerahi tanda kehormatan tertinggi “Grand Cross of the Order of the Sun of Peru” oleh Pemerintah Peru di Istana Pemerintahan, Lima, pada Kamis, 14 November 2024. (Foto: BPMI)
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dianugerahi tanda kehormatan tertinggi “Grand Cross of the Order of the Sun of Peru” oleh Pemerintah Peru di Istana Pemerintahan, Lima, pada Kamis, 14 November 2024. (Foto: BPMI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan optimisme bahwa Indonesia dapat menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang mencapai 100 persen energi terbarukan dalam beberapa tahun ke depan.

Hal ini disampaikan Presiden Prabowo saat berbicara dalam forum APEC CEO Summit 2024 di Peru, Kamis (14/11/2024) waktu setempat.

Advertisement

"Kita mungkin akan menjadi salah satu dari sedikit negara yang dapat mencapai 100 persen energi terbarukan dalam beberapa tahun. Kita bisa mengganti bahan bakar fosil dengan energi terbarukan," ujarnya melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden yang ditonton di Jakarta, Jumat (15/11/2024).

Kekayaan Sumber Daya Alam Indonesia

Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada energi terbarukan.

Dengan wilayah yang membentang dari barat ke timur seluas hampir satu benua Eropa, Indonesia menghadapi tantangan besar. Namun, hal itu diimbangi dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, baik di darat maupun di laut.

“Wilayah kita sangat luas, hampir sepanjang benua Eropa. Jika Eropa memiliki 27 negara, kita adalah satu kesatuan negara besar dengan tantangan sekaligus peluang yang luar biasa,” kata Prabowo.

Dominasi Energi Panas Bumi dan Bioenergi

Indonesia memiliki sumber daya energi terbarukan yang beragam, mulai dari energi matahari, angin, hingga bioenergi. Namun, menurut Presiden Prabowo, kekuatan utama Indonesia terletak pada energi panas bumi dan bioenergi.

“Sekitar 60 persen potensi energi panas bumi dunia ada di Indonesia. Selain itu, bioenergi atau bahan bakar nabati menjadi salah satu kekuatan kita,” tambahnya.

Prabowo juga menekankan pentingnya pengembangan energi berbasis biofuel yang dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Kolaborasi Global dengan Brasil dan Kongo

Dalam mengembangkan energi terbarukan, Indonesia tidak bekerja sendiri. Presiden Prabowo mengungkapkan rencana kolaborasi dengan Brasil dan Kongo untuk membangun pembangkit listrik berbasis biofuel.

"Saya pikir, bersama dengan Brasil dan mungkin Kongo, kami memiliki potensi untuk memproduksi bahan bakar dari pembangkit listrik. Ini menurut saya akan membuka banyak peluang, karena kita akan menghemat banyak devisa," katanya.

Peluang Bisnis dan Hilirisasi Sumber Daya

Presiden Prabowo juga menggarisbawahi bahwa transformasi energi ini tidak hanya bertujuan untuk swasembada energi, tetapi juga membuka peluang bisnis besar.

Hilirisasi sumber daya akan menjadi fokus utama untuk meningkatkan nilai tambah produk Indonesia di pasar global.

“Indonesia terbuka untuk lebih banyak bisnis, terutama di sektor energi terbarukan dan hilirisasi sumber daya. Ini adalah langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi besar yang kita miliki,” tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES